Sukses

Pesawat Deteksi Rudal AS Lepas 3 Jam, Listrik di Lintasan Padam

3 jam setelah terlepas, pesawat tersebut berhasil mendarat di Muncy, Pennsylvania, didampingi 2 jet tempur F-16.

Liputan6.com, Maryland - Sebuah pesawat militer Amerika Serikat yang dirancang untuk melacak serangan peluru kendali terlepas dari tambatannya dan terbang menjauh.

"Aerostat yang melayang di atas Aberdeen, Maryland itu terlihat terbang ke Pennsylvania sekitar pukul 12.20 EDT pada ketinggian sekitar 16.000 kaki," kata North American Aerospace Defense Command (Norad) seperti dikutip dari Military.com, Kamis (29/10/2015).

Polisi negara bagian di Columbia County, Pennsylvania, menerima sejumlah telepon dari orang-orang yang mengaku melihatnya.

Belum jelas bagaimana pesawat atau disebut juga blimp itu terlepas, tetapi para pejabat Pentagon mengatakan wahana tersebut bergerak turun dan sudah berhasil diamankan.

Kementerian Pertahanan mengatakan mereka bekerja sama dengan para pejabat penerbangan AS untuk memastikan keamanan lalu lintas udara di daerah itu.

Pejabat Columbia County, Gail Kipp, mengatakan bahwa tali tambatan pesawat menyentuh kabel listrik dan menyebabkan beberapa jaringan listrik padam.

Pesawat pendeteksi rudal AS yang lepas dan menyebabkan pemadaman listrik. (Reuters)

3 jam setelah terlepas, pesawat tersebut berhasil mendarat di Muncy, Pennsylvania, didampingi 2 jet tempur F-16 yang diluncurkan dari Pangkalan Air National Guard Atlantic City di New Jersey.

Pesawat yang dikenal sebagai Joint Land Attack Cruise Missile Defense Elevated Netted Sensor System (JLENS) yang digunakan sebagai bagian dari sistem pertahanan rudal, kemudian dikecam oleh sejumlah aktivis hak privasi.

"Balon udara militer AS yang dirancang untuk mendeteksi serangan rudal terlepas dari penambatnya sudah mendarat dangan aman," kata polisi negara bagian seperti dikutip dari BBC. 

Sejauh ini belum diketahui bagaimana pesawat sepanjang 61 meter itu bisa terlepas dari Maryland.

Menurut penyelidikan beberapa waktu lalu yang dilakukan Baltimore Sun, program tersebut ditemukan bermasalah karena perangkat lunak yang cacat, peka terhadap cuaca buruk. (Tnt/Rie)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.