Sukses

Nekat, Maling Curi Potongan Kaki Manusia

Suatu lembaga pengangkutan organ tranpslantasi kebingungan karena sepotong kaki manusia dicuri dari dalam mobil pengangkutnya. Waduh.

Liputan6.com, Los Angeles - Sepotong kaki manusia dicuri dari kendaraan pengangkut donor anggota tubuh di Los Angeles. Pada saat kejadian, penanggungjawabnya sedang berhenti untuk makan di pusat kota pada Senin pagi lalu, 19 Oktober 2015.

Seperti dilaporkan dalam CBS Los Angeles yang dikutip Sabtu (24/10/2015), potongan kaki itu menjadi tanggungjawab OneLegacy -- organisasi nirlaba yang bergerak dalam donasi organ tubuh. Salah satu layanan mereka adalah pengangkutan organ dari dinas kependudukan urusan kematian, Los Angeles County Department of Medical Examiner-Coroner.

Para pegawai organisasi itu sedang berhenti sebentar di Original Pantry Cafe di pusat kota, pada Senin subuh sekitar pukul 05.00 pagi. Seorang pencuri kemudian mendongkel kendaraan mereka yang memang tidak memiliki tulisan apapun sebagai pertanda.

Namun setelah diteliti, maling itu ternyata mencuri sebuah kotak pendingin berisi sepotong kaki.

Bukan kaki asli. Ilustrasi kaki manusia buatan untuk keperluan Halloween. (Sumber: www.ghostride.com)

Sebuah sumber mengatakan bahwa potongan kaki itu dibungkus sedemikian rupa, sehingga sang maling kemungkinan tidak mengetahui bahwa ia sedang mencuri potongan bagian tubuh manusia.

OneLegacy mengatakan telah menghubungi pihak keluarga donor, dan sedang menyelidiki tata cara keamanan mereka sehubungan dengan pencurian ini.

"OneLegacy menyesali hilangnya kesempatan untuk memenuhi harapan keluarga donor untuk menolong seseorang melalui donasi ini. Kami sedang menelaah prosedur keamanan untuk menemukan cara-cara untuk mencegah terulangnya hal seperti ini di masa depan," ucap kepala organisasi itu, Tim Mone.

Namun demikian, seperti dilaporkan dalam Los Angeles Times, pihak dinas kependudukan mengatakan mereka menyesali adanya pegawai yang menyebarkan berita hilangnya potongan kaki tersebut kepada media.

(Alx/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.