Sukses

Penculik Anak 18 Tahun Lalu Akhirnya Tertangkap

Seorang penjahat yang lolos selama 18 tahun akhirnya berhasil ditangkap polisi berkat bukti DNA.

Liputan6.com, Oklahoma - Seorang penjahat yang lolos selama 18 tahun akhirnya berhasil ditangkap polisi berkat bukti DNA.

Dilansir dari CNN , Jumat (16/10/2015), Warga Amerika Serikat, Anthony Joseph Palma (56), pelaku penculikan anak tetangganya, yaitu Kirsten Hatfield yang berusia 8 tahun-- saat diculik.

Palma akhirnya tertangkap setelah polisi menemukan kecocokan DNA di sejumlah barang bukti.

"Salah seorang tetangga korban, Anthony Joseph Palma, ditangkap pada Senin 12 Oktober 2015 dan didakwa dengan dakwaan penculikan dan pembunuhan tingkat pertama," ujar Kepala Polisi Midwest City, Oklahoma, AS, Brandon Clabes, kepada CNN.

Anthony juga mendapat tuduhan pembunuhan oleh penyidik. Pasalnya, Kirsten hingga kini tidak pernah ditemukan dan diduga telah meninggal dunia. Kirsten Hatfield menghilang dari rumahnya di Midwest City pada malam hari di bulan Mei 1997.

Kirsten Hatfield menghilang sejak Mei 1997. (Credit: National Center for Missing and Exploited Children)

Dari TKP, polisi menemukan jendela kamar tidur bocah itu retak dan celana dalamnya ditemukan di halaman belakang. Polisi melakukan tes ulang dengan menggunakan teknologi DNA yang lebih maju dari teknologi tahun 1997. Teknisi laboratorium menggunakan sampel darah di ambang jendela dan di pakaian dalam korban yang diduga berasal dari pelaku.

"Kami coba melacak sekitar 10 orang yang sebelumnya telah ditanyakan dan dimintai sampel DNA," tutur Brandon yang tidak menemukan kecocokan DNA setelah sekian lama.

Salah satu dari yang diperiksa adalah tetangga yang berjarak dua rumah dari kediaman keluarga korban, Anthony. Ia yang diwawancarai dua kali pada tahun 1997 silam membantah jika dirinya telah terlibat dalam kasus tersebut. Menurut Anthony, dirinya sedang terlelap pada malam Kirsten menghilang. Namun, ia mengaku sempat terbangun pada sekitar pukul dua dini hari karena mendengar suara gonggongan anjing.

Meski demikian, Anthony tetap mempersilakan polisi untuk mengambil sampel DNA-nya.

"Ternyata sampelnya cocok dengan DNA pada pakaian dalam dan darah di ambang jendela," beber Brandon.

Anthony diketahui tinggal sendirian saat kejadian tersebut terjadi tahun 1997. Pria yang bekerja sebagai penjaga sekolah itu baru menikah dua tahun kemudian dan masih tinggal di rumah yang sama, bersama istri dan anak-anaknya. Sementara keluarga Kirsten sudah pindah dari rumah mereka di Midwest City. 

Ayah tiri korban, Chris Hazen, mengucapkan terima kasih kepada polisi yang tidak menyerah untuk mengungkap pelaku penculikan terhadap anaknya. "Ini telah menjadi mimpi buruk yang mengerikan untuk istri saya sejak itu terjadi. Terima kasih kepada polisi yang tidak pernah menyerah," tandasnya. (Dsu/Rie)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.