Sukses

13-10-2010: 'Bangkit dari Kematian' setelah 69 Hari di Perut Bumi

33 Penambang disambut oleh Presiden Chile, keluarga, khayalak dan media. Ini adalah operasi penyelamatan besar-besaran sepanjang sejarah.

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini di tahun 2010, manusia terakhir dari 33 penambang yang terperangkap hampir 1 kilometer di bawah tanah selama lebih dari dua bulan berhasil diselamatkan.

Para penambang bertahan lebih lama daripada orang lain yang pernah terperangkap di bawah tanah yang tercatat dalam sejarah.

Cobaan para penambang mulai pada tanggal 5 Agustus 2010, ketika tambang emas dan tembaga San Jose di mana mereka bekerja, sekitar 8 kilometer sebelah utara dari ibukota Chile, Santiago, runtuh.

33 orang pindah ke daerah penampungan darurat di bawah tanah, di mana mereka menemukan perlengkapan darurat seperti makanan yang layak hanya untuk beberapa hari.

Situasi seperti ini membuat mereka putus asa selama 17 hari. Para penambang, yang tidak yakin apakah ada orang yang bakal menemukan mereka, khawatir bukan kepalang. Bisa-bisa mereka dianggap bunuh diri atau berubah jadi kanibal.

Kemudian, pada 22 Agustus, bor dikirim oleh tim penyelamat menerobos ke daerah di mana para penambang berada, dan mereka memberi catatan, "Kami baik-baik saja di pengungsian itu, tertanda 33 orang.", seperti dikutip dari History.com

Makanan, air, surat, obat-obatan dan perlengkapan lainnya segera dikirim ke para penambang melalui lubang bor yang sempit. Kamera video juga diturunkan, sehingga memungkinkan bagi tim penyelamat untuk melihat mereka serta membayangkan udara yang panas, ruang lembab di mana mereka terkubur. Rekayasa dan pertambangan para ahli dari seluruh dunia berkolaborasi bagaimana merancang untuk membawa 33 orang ke permukaan. Sementara itu, tugas para penambang adalah mempertahankan rutinitas untuk menjaga moral mereka.

Penyelamat akhirnya mengebor dan memperkuat poros lubang cukup lebar untuk menarik pria, satu per satu. Pada tanggal 12 Oktober, penambang pertama berhasil diangkat ke permukaan yang sempit dengan kapsul setinggi 13 kaki yang dicat putih, biru dan merah -- warna bendera Chile. Butuh sekitar 15 menit untuk setiap orang yang diselamatkan

Para penambang disambut oleh kerumunan bersorak yang termasuk presiden Chile, Sebastian Pinera; media dari seluruh dunia; dan teman-teman dan kerabat. Banyak dari mereka telah berkemah di dasar tambang di Gurun Atacama selama berbulan-bulan.

Jutaan orang di seluruh dunia menyaksikan penyelamatan di TV. Kurang dari 24 jam setelah operasi dimulai, semua 33 penambang, yang berkisar di usia 19-63, telah aman diselamatkan. Hampir semua orang berada dalam kesehatan yang baik, dan masing-masing dari mereka memakai kacamata hitam untuk melindungi mata mereka setelah berada di ruang remang-remang begitu lama.

"Aku seperti bangkit dari kematian, bisa melihat matahari, bernafas lega," tutur Alex Vega salah satu penambang.

Penambang selamatkan kemudian diberi hadiah perjalanan ke berbagai tujuan, termasuk Inggris, Israel dan Florida Walt Disney World, di mana parade diadakan untuk menghormati mereka.

Dibuat Film

Kisah mereka terinspirasi untuk dibuat film berjudul '33 Men' yang baru saja dirilis 5 Agustus lalu, dibintangi oleh Antonio Banderas. Meski lima tahun sudah berlalu, Alex masih merasakan trauma yang luar biasa.

Di hari yang sama juga, pada tahun 1977, empat orang Palestina yang tergabung dalam sebuah kelompok sayap kiri Jerman membajak pesawat Lufthansa untuk meminta tebusan pembebasan 11 orang tahanan Fraksi Red Army. Tentara merah adalah grup sayap kiri yang telah meneror Jerman selama lebih dari 3 dekade.

Para pembajak membuat burung besi itu mendarat di Somalia pada 17 Oktober setelah membunuh salah seorang pilot. Militer Jerman berhasil meringsek masuk ke pesawat, menyelamatkan 86 tahanan serta membunuh 3 orang pembajak. 1 orang berhasil ditangkap. Gagalnya operasi ini membuat pemimpin Red Army di tahanan Jerman melakukan bunuh diri. (Rie/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.