Sukses

Pantauan Udara Kemacetan Parah di 50 Jalur

Kemacetan lalu lintas yang tidak ditangani secara bijak dan tepat waktu bisa berakibat macet parah hingga 50 jalur. Berikut rekamannya.

Liputan6.com, Beijing - Kemacetan luar biasa terjadi di salah satu jalan tol utama di perbatasan Tiongkok dan Hong Kong.

Dalam tayangan pantauan udara menggunakan pesawat tanpa awak atau drone itu, terlihat ada 50 jalur kendaraan yang menunggu giliran untuk melintas di jalan tol G4 --  dikenal dengan Jalan Layang Beijing-Hong Kong-Macau.

Dilaporkan dalam The Mirror, yang dikutip Sabtu (10/10/2015), kemacetan luar biasa itu terjadi di akhir masa liburan Pekan Keemasan -- masa libur yang dimulai pada 1 Oktober 2015 lalu.

Gerbang tol baru pada jalur yang mengarah ke Beijing ditengarai menjadi penyebab antrean parah ini.

Kemacetan lalul lintas yang tidak ditangani secara bijak dan tepat waktu bisa berakibat macet yang keterlaluan, bahkan bisa macet 50 jalur. (The Mirror)

Diperkirakan ada 750 juta orang berliburan di Pekan Keemasan itu. Jumlah itu setara dengan kira-kira setengah penduduk Tiongkok.

Dalam rekaman udara itu, diperkirakan ada ratusan ribu keluarga sedang mudik untuk merayakan puncak liburan. Kepadatan terjadi di pintu-pintu tol sepanjang kira-kira 2.300 kilometer tersebut.

Jalan ini merupakan jalan utama bagi para pemukim di kawasan timur Tiongkok ketika mudik ke pedalaman. Berikut rekamannya:

Ambang polusi juga dilaporkan meningkat tajam, terutama di kawasan utara Tiongkok. Pusat Meteorolgi Nasional mengeluarkan isyarat warna kuning untuk Beijing, Tianjin, dan seluruh kawasan utara negeri itu.

Kota-kota lain semisal Harbin, Shenyang, Kunming, Changchun, dan Zhengzhou juga terdampak.

Merujuk kepada Administrasi Wisata Nasional, wisata terkait Pekan Keemasan tahun ini menunjukkan peningkatan 6,1% dan menyebabkan rekor jumlah orang bepergian yang menggunakan jalan-jalan layang. Jumlah pengendara kali ini bahkan melebihi jumlah pengendara di musim Tahun Baru Imlek yang jatuh pada bulan Februari.

(Alx/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.