Sukses

4-10-1992: Tragedi Pesawat Israel Tabrak Apartemen di Belanda

Akibat kejadian nahas ini, seperti dimuat laman BBC on This Day, sebanyak 43 orang tewas.

Liputan6.com, Jakarta - Hari itu, 4 Oktober 1992, salah satu kecelakaan pesawat terburuk terjadi di Belanda. Pesawat kargo milik Israel kecelakaan di Amsterdam. Boeing 747 menabrak apartemen  di ibukota Negeri Kincir Angin.

Akibat kejadian nahas ini, seperti dimuat laman BBC on This Day, sebanyak 43 orang tewas. Terdiri dari 4 orang di dalam pesawat dan 39 lainnya merupakan warga yang tengah berada di apartemen Belanda.

Pesawat jurusan Bandara John F Kennedy, New York, Amerika Serikat menuju Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, Israel ini mulai mengalami masalah sejak 10 menit usai lepas landas dari Bandara Belanda.

Pilot sempat melaporkan tanda darurat sebelum insiden terjadi. Kata si penerbang. 2 dari 4 mesin pesawat mengalami masalah. Sejak itu, pesawat tak terkendali hingga jatuh ke kawasan apartemen. Pesawat tampak mencoba mendarat darurat, namun gagal.

Aparat setempat melaporkan 50 flat atau unit terkena hantaman pesawat yang mengangkut barang sebesar 114 ton tersebut. Pesawat terbakar. Apartemen pun hancur dan penuh kobaran api.

Saksi mata menuturkan, ketika itu, ia sedang berada di rumah yang letaknya dekat lokasi kejadian. Namun tiba-tiba, terdengar suara menggelegar. Ia pun keluar dan melihat apartemen di dekatnya ambruk.

"Banyak orang yang nekat lompat dari balkon lantai 7. Aku buru-buru membantu menyelamatkan. Tapi masih banyak yang terjebak. Tampaknya tak ada harapan," kata saksi yang merupakan mantan tentara tersebut.

4 orang yang berada di pesawat dipastikan tak selamat. Sementara, polisi saat itu menduga bakal ada ratusan warga apartemen tewas. Kendati, pada kenyataannya, ada 39 penduduk setempat yang meregang nyawa.

Kecelakaan ini menjadi perhatian serius Pemerintah Belanda dan Israel. Ratu Belanda, Beatrix dan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin menyampaikan duka cita dan simpati kepada para keluarga korban.

Ada dugaan bahwa kecelakaan ini merupakan aksi teroris. Namun berdasarkan hasil penyelidikan, tragedi ini merupakan murni kecelakaan sebagaimana laporan pilot sebelum kejadian. Israel menegaskan tak ada bukti bahwa ini merupakan serangan teroris.

Sejarah lain mencatat pada 4 Oktober 1957, Rusia mengukir sejarah dalam dunia antariksa. Untuk yang kali pertama, manusia berhasil mengirikan objek benda ke luar angkasa. Satelit Sputnik Rusia berhasil membelah cakrawala, menembus atmoster, dan berotasi bagai bulan. (Ron)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini