Sukses

Polisi Selamatkan 'Bayi' Palsu Terkunci di Mobil

Ketika mereka berhasil masuk dan mengangkat sang bayi, baru pada saat itulah mereka sadar melakukan kesalahan.

Liputan6.com, West Midlands - Dua polisi asal Inggris melakukan penyelamatan darurat setelah melihat sesosok mirip balita, yang ditinggalkan terkunci di dalam mobil. Namun ternyata dugaan mereka salah.

Dikutip dari Mashable, Jumat (2/10/2015), petugas polisi menanggapi panggilan di sebuah parkiran rumah sakit 14 September 2015 lalu atas laporan seseorang yang melihat bayi terbungkus kain terkunci di dalam mobil. Setelah gagal menghubungi pemilik kendaraan, mereka memutuskan untuk pecahkan kaca.

Ketika mereka berhasil masuk dan mengangkat sang bayi, baru pada saat itulah mereka sadar melakukan kesalahan. Sosok yang mereka kira adalah bayi ternyata boneka.

Kepala Polisi setempat, Phil Dolby, membela anak buahnya dengan mengatakan mereka telah mengambil tindakan yang benar. Mereka melihat yang mereka kira adalah balita hidup terbungkus dan diterlantarkan di dalam mobil.

"Boneka bayi yang terlihat hidup, terbungkus selimut dengan hanya bagian atas kepala yang terlihat," ungkap Dolby.

"Upaya mencari pemilik kendaraan sudah dilakukan. Namun karena kedua petugas mengira mereka dihadapi keadaan darurat, mereka putuskan pecahkan kaca untuk melakukan investigasi lanjutan."

"Aku minta maaf kepada pemilik mobil, dia tahu kenapa petugas mengambil tindakan itu. Jika dia dalam posisi yang sama dan tidak melakukan tindakan apapun, pasti akan menjadi obyek kesinisan masyarakat."

Sang pemilik mobil adalah seorang wanita bernama Delesia Rattray -- dan boneka tersebut milik adik kandungnya Janaih yang berusia 10 tahun. Namun ia tidak terkesan ketika di wawancara oleh Radio BBC.

"Menurutku mereka tidak berhak melakukan itu," ungkap Rattray. Jika petugas melihat lebih teliti, mereka akan tahu bahwa itu adalah boneka."

"Aku paham situasinya, tapi aku kecewa mereka tak akan memberikan ganti rugi. Namun ketika aku ungkapkan insiden ini kepada media, mereka berubah pikiran." (Rcy/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini