Sukses

Menag: 3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal dalam Tragedi Mina

Jemaah haji Indonesia itu tercatat atas nama Sayat bin Abdul Gofur dari Kloter BPJ 14 dan Amin Deipardi dari Kloter Surabaya 48.

Liputan6.com, Mekah - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin memastikan hingga saat ini tercatat 3 jemaah haji Indonesia meninggal dunia dalam tragedi Mina, Mekah, Arab Saudi, pada Kamis 24 September 2015.

"2 Orang sudah diketahui identitasnya, 1 orang lagi masih belum teridentifikasi," ujar Lukman dalam konferensi pers di Mina, Kamis pukul 21.30 waktu Arab Saudi atau Jumat (25/9/2015) pukul 01.30 WIB.

Jemaah haji Indonesia itu tercatat atas nama Hamid Atwi Tarji Rofia (51 tahun) asal Kelompok terbang (Kloter) Surabaya (SUB) 48, laki-laki, Probolinggi 3 Mei 1964, maktab 2, nomor paspor B1467965. Kemudian Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50 tahun) asal Kloter Batam (BTH) 14, maktab 1, nomor paspor A2708446.

Sedangkan 1 korban lagi masih ditelusuri validitas identitasnya.

"Petugas juga sedang mencari korban WNI di beberapa rumah sakit di Mina dan Mekah," jelas Menag.

1 Korban dalam Kondisi Kritis

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan perkembangan terkait musibah di Mina, Arab Saudi. Dia menyebut korban meninggal dunia asal Indonesia bertambah 2 hingga menjadi 3 orang.

Keterangan mengenai bertambahnya korban didapat dari Wakil Duta Besar Indonesia di Arab Saudi, Sunarko. Saat itu Sunarko tengah berada di rumah sakit tempat para korban tragedi Mina dirawat.

"Pak Sunarko sedang di Rumah Sakit Pemerintah Arab Saudi, Al-Jisr, di Mina. Baru dapat info ada 1 lagi WNI (menjadi) korban. Namun masih verifikasi," ucap Iqbal kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis.

Sementara 1 korban dalam kondisi serius dan saat ini dirawat di RS An-Nur, Mekkah.

Musibah yang terjadi di Mina, Arab Saudi, Kamis 24 September 2015, menjadi yang terparah kedua dalam kurun waktu seperempat abad sejak 1990. Tercatat ada 717 jemaah haji yang dinyatakan meninggal dunia, sementara 800 lainnya luka-luka hingga pukul 20.11 WIB atau pukul 16.11 waktu Arab Saudi.

Korban jiwa dimungkinkan terus bertambah. Belum ada jumlah pasti. Lokasi musibah terletak sekitar 5 kilometer di luar Kota Mekah, di mana 160.000 tenda didirikan untuk menampung jutaan jemaah yang akan melakukan ritual lempar jumrah. (Ado/Vra)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.