Sukses

Dunia 60 Detik

Unjuk rasa para guru dan pelajar yang menuntut pendidikan murah berakhir anarkis dengan merusak bus dan toko. Sementara di Taiwan, para petani menyalahkan pemerintah yang tak mengumumkan adanya hawa dingin sehingga panen mereka gagal.

Unjuk Rasa Guru dan Pelajar Berakhir Anarkis

Liputan.com, Santiago: Para pelajar dan guru Cile berunjuk rasa di ibukota Santiago menuntut pendidikan dan ongkos transportasi murah. Upaya polisi membubarkan paksa para pengunjuk rasa malah dibalas dengan aksi anarkis terhadap sebuah bus dan merusak toko. Sejumlah mahasiswa ditangkap dalam aksi tersebut. Unjuk rasa anarkis ini menyusul aksi serupa yang digelar para guru sehari sebelumnya yang menuntut kejelasan pembayaran bonus sebesar US$ 2.000 atau Rp 20 juta lebih.

Hasil Panen Buruk, Petani Protes Pemerintah

Taiwan: Para petani Hualien County, Taiwan berunjuk rasa ke Departemen Pertanian menuntut ganti rugi atas panen yang buruk. Suasana menjadi ricuh saat petani memaksa masuk ke dalam kompleks departemen yang dijaga ketat polisi Taiwan. Namun para petani berhasil menemui pejabat dewan tani dan mengajukan tuntutan. Departemen Pertanian Taiwan menjadi sasaran kekesalan petani menyusul gagalnya pemerintah mengumumkan munculnya hawa dingin di awal musim tanam, Maret lalu. Akibatnya 3.000 hektar lahan padi di Hualien County menghasilkan panen yang buruk.

Pengunjuk Rasa Anti Presiden Bentrok dengan Polisi

Kathmandu: Unjuk rasa anti Presiden Nepal, Ram Baram Yadav, yang digelar anggota parlemen dari Partai Komunis Nepal berakhir ricuh. Bentrokan antara polisi dan 200 anggota parlemen Partai Komunis Nepal tak terhindari saat pengunjuk rasa berusaha memasuki wilayah terlarang di depan kantor perdana menteri. Akibatnya sejumlah pengunjuk rasa cedera. Unjuk rasa ini menyusul penolakan Yadav untuk memecat pemimpin angkatan bersenjata Nepal, Roomangud Katawal. Padahal Katawal sebelumnya telah dipecat mantan perdana menteri asal Partai Maois, Pushpa Kamal Dahal namun diangkat kembali oleh Yadav.

Carradine Diduga Tewas Tak Sengaja

Bangkok: Kepolisian Thailand menduga, kematian aktor laga ternama David Carradine di Bangkok, Kamis (4/6) pagi akibat pencekikan tak disengaja sebagai bagian dari aksi berhubungan intim. Dugaan ini muncul setelah hasil otopsi tak resmi menyebutkan adanya tanda-tanda tak umum dalam kasus bunuh diri yang disangkakan kepada Carradine. Antara lain tali yang membelit pergelangan tangan dan alat kelaminnya. Hasil otopsi baru diketahui Sabtu (6/6) esok bersama dengan tes racun dan narkoba dalam darah. David Carradine populer lewat aktingnya dalam film seri televisi Kung Fu.(TES)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.