Sukses

Begini Bentuk Gubuk Manusia di Planet Mars

Rancangan gubuk itu akan memanfaatkan sebanyak-banyaknya oksida besi, sesuai dengan contoh-contoh zat yang dibawa pulang oleh Pathfinder.

Liputan6.com, Paris - Sebuah perusahaan percetakan tiga dimensi (3D) di Perancis mengumpulkan sejumlah ilmuwan dan arsitek untuk merancang hunian berbentuk gelembung di planet Mars.

Perusahaan Fabolous berencana untuk membuat ‘gubuk’ gelembung tersebut dengan tampilan tiga dimensi di planet Mars. Gubuk bernama ‘Sfero’ itu memiliki kubah dalam dan luar, dengan celah berupa kantung air sebagai pelindung.

Dikutip dari De Zeen, sebuah koridor tertanam di permukaan planet sebagai pintu masuk.  Rumah yang terkesan seperti bungker itu memiliki dua tingkat terhubung dengan tangga spiral.

Di bawah arahan Fabolous, tim proyek ini melibatkan berbagai disiplin ilmu-- terdiri dari para ilmuwan, arsitek, spesialis gambar, dan spesialis pencetakan tiga dimensi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tahapan rancangan

Pada awalnya pengeboran akan dilakukan di planet asing tersebut guna memasang dua lengan robotik-- guna memilih bahan di Mars yang cocok untuk digunakan dalam pencetakan tiga dimensi untuk membuat bagian dalam dan luar.

Gambar dari De Zeen

Bentuknya dirancang membulat agar memberi daya tahan yang tinggi terhadap rendahnya atmosfer di planet itu.

Rancangan gubuk itu akan memanfaatkan banyak oksida besi, sesuai dengan contoh zat yang dibawa pulang oleh penjelajah Pathfinder milik NASA. Zat itu kemudian akan menjadi bahan dasar pencetakan tiga dimensi. Tahap kedepannya partikel-partikel besi akan disambung satu demi satu dengan menggunakan laser.

Tingkatan gubuk kemudian dicetak lapis demi lapis hingga selesai. Sementara lengan-lengan robotik itu juga berguna sebagai pencari tanah beku (permafrost) yang akan digunakan sebagai kantung air setebal 30 centimeter di antara dua gelembung . Kantong ini akan berfungsi sebagai pelindung terhadap radiasi matahari.

Arnault Coulet, pendiri Fabuluos, yakin bahwa lapisan air akan menjadi “kenangan psikologis terhadap elemen utama di Bumi, yaitu air, yang berperan seperti cairan pelindung bagi manusia.”

Tim ini telah menentukan kawah Gale di planet Mars sebagai titik pendaratan optimal-- hal ini dikarenakan kandungan oksida besi yang berlimpah dan keberadaan air dalam bentuk cair.

Sementara itu komposisi tanah di Hawaii dan Gurun Mojave di California juga memungkinkan tim itu untuk membangun dan menguji purwarupa Sfero di planet bumi.

3 dari 3 halaman

Tantangan planet Mars

Proyek ini merupakan jawaban terhadap undangan NASA untuk merancang rumah menggunakan cetakan tiga dimensi di planet Mars, kendati kompetisi hanya berlaku di Amerika.

“Kami ingin memperlihatkan keahlian Perancis dalam pencetakan tiga dimensi, wisata angkasa, dan arsitektur dengan tampilan yang mengagumkan, ”ujar Arnault Coulet.

Gambar dari De Zeen

Semakin menguatnya kabar terkait Mars One, kepergian ke planet lain juga menjadi tantangan dalam perancangan. ZA Architects mengungkapkan manusia dapat memulai koloni baru di planet merah dengan penggunaan hunian di bawah tanah yang digali dengan bantuan robot bertenaga matahari.

Namun kemungkinan itu masih cukup lama-- para insinyur NASA sekarang ini sedang menguji kendaraan terbang tak berawak yang akan menjajal permukaan planet guna memutuskan rute terbaik yang bisa dijelajahi kendaraan penjelajah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.