Sukses

Kampanye Anti-Air Keras dengan Tutorial Lipstik

Ikut andil dalam kampanye perlawanan air keras, Reshma unggah tutorial gunakan lipstik.

Liputan6.com, New Delhi Reshma Quereshi yang saat itu masih berusia 18 tahun tengah berjalan di tengah kota Allahabad bersama saudara perempuannya ketika kakak iparnya menghadangnya.

Tidak disangkanya, pertemuan pada bulan Mei 2014 itu mengantarkannya pada sebuah kejadian yang mengubah hidupnya –wajahnya disiram dengan air keras.

Reshma hanyalah satu dari korban penyiraman cairan sulphuric acid – yang biasa dikenal dengan sebutan air keras, di India. Menurut survei yang dikonduksi oleh Acid Survivors Foundation India (ASFI), tahun 2014 lalu, ada 349 korban siksaan penyiraman air keras, yang kebanyakan kaum wanita. Angka ini tiga kali lebih tinggi dari kasus tahun 2013, dan memakan korban jiwa. Belum lagi mengingat luka batin dan trauma mental serius yang dialami korban yang bertahan hidup.

Namun Reshma tetap tegar. Ia mengambil bagian dalam kampanye meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu penyiraman air keras. Cara yang dipilih pun tidak biasa: melalui tutorial kecantikan.

Dalam bagian dari kampanye Make Love Not Scars, wanita ini menunjukkan tata cara pemakaian lipstik. Ia menggaris bagian luar bibirnya dengan pensil bibir dan membubuhkan lipstik, seperti tutorial rias wajah yang saat ini beredar luas di situs berbagi video.

Selesai pemakaian, ia mengungkapkan sebuah fakta: “Anda bisa menemukan lipstik merah dengan mudah di pasaran. Sama halnya dengan membeli air keras.”

Penjualan air keras secara bebas menjadi salah satu faktor gencarnya kasus penyerangan dengan cairan berbahaya itu. Pada akhir video, Reshma mengajak penonton mengisi petisi untuk usaha mencegah penjualan.

Video kampanye pun diakhiri dengan tagar #endacidsale –hentikan penjualan air keras. (Ikr/Ein)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.