Sukses

Skandal Pelarian Balita dari Sekolah TK Demi Jaguar

Ternyata persiapan telah mereka lakukan selama berhari-hari, bahkan dengan menggali terowongan kecil.

Liputan6.com, Magnitogorsk - Mobil sport apa pun mereknya memang selalu menarik perhatian setiap orang. Tak terkecuali anak-anak. 2 Bocah berusia 5 tahun ini bahkan ingin memilikinya, dan mereka menjatuhkan pilihannya dengan membeli jenis Jaguar.

Misi pertama yang harus mereka lakukan sebelum membeli mobil mewah dari Italia itu, adalah kabur dari sekolah. Demikian harian Komsomolskaya Pravda melaporkan, seperti dikutip The Guardian, Selasa 8 September 2015.

Saat ada kesempatan ketika acara jalan bersama kawan-kawan dan gurunya, kedua sahabat dari Kota Magnitogorsk itu berhasil keluar dari barisan. Mereka menghilang, menjalankan skandal pelariannya menuju showroom mobil.

Kantor regional Kementerian Dalam Negeri mengonfirmasi hilangnya dua anak itu dari sekolah taman kanak-kanak. "Kami tidak memiliki rincian apa pun, hanya bisa mengonfirmasi fakta bahwa memang ada dua anak yang berhasil kabur dari sekolah TK nya," kata seorang juru bicara, menambahkan bahwa insiden itu telah terjadi beberapa hari lalu.

Setelah berhasil bebas, kedua bocah laki-laki itu berjalan lebih dari 1,5 kilometer ke showroom mobil yang menjual mobil mewah. Seorang pengemudi wanita melihat mereka dan menanyakan ke mana tujuannya.

Bocah yang tidak dibeberkan identifikasinya menjawab, mereka dari TK untuk membeli Jaguar tetapi tidak punya uang. Mendengar jawaban tersebut, ia pun segera membawa keduanya ke kantor polisi.

Pihak sekolah TK baru sadar kalau kedua anak laki-laki itu menghilang dari rombongan, setelah setengah jam kegiatan jalan bersama selesai.

Otoritas pendidikan lokal merespons insiden ini, dengan memecat pengawas bertugas pada saat kegiatan dan memberikan peringatan kepada kepala sekolah.

"Ini jelas pelanggaran yang sangat serius," kepala departemen pendidikan dini dari Magnitogorsk, Olga Denisenko kepada Komsomolskaya Pravda.

Sejauh ini, orangtua anak-anak tersebut tidak menyampaikan keluhan apapun terhadap TK. 

Rupanya, sahabat karib ini telah mempersiapkan pelarian mereka selama beberapa hari. Salah seorang staf TK itu menyebut, mereka telah menggali lubang di bawah pagar menggunakan sekop pasir. (Rie/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini