Sukses

Arkeolog Menemukan Telur Berusia 2.000 Tahun

Telur berusia 2.000 tahun seharusnya mudah hancur, tapi telur ini masih mengeras dan bertahan hingga waktu yang lama.

Liputan6.com, China Arkeolog di Provinsi Guizhou, Tiongkok, menemukan sebuah telur yang diklaim berusia lebih dari 2.000 tahun pada hari Rabu, 26 Agustus 2015.

Para peneliti bekerja sama dengan lembaga peninggalan budaya dan arkeologi Guizhou, menemukan objek dalam sebuah makam kuno dari Dinasti Han (202 SM sampai 220 Masehi) di reruntuhan Huangjinwan. Reruntuhan Huangjinwan sendiri adalah situs dinasti terbesar Han yang pernah ditemukan di wilayah Chishui River dengan luas mencapai 40.000 meter persegi.

Kepala penelitian, Zhang Gaike, mengatakan, "Kami mencoba untuk membersihkan lumpur pada sebuah benda yang terlihat seperti cangkang. Tapi begitu kuas menyentuh benda tersebut, tiba-tiba saja retak."

Penemuan telur yang menyerupai telur ayam tersebut sekaligus menjadi yang pertama dalam sejarah penggalian makam kuno di Guizhou. Zhang mengatakan penemuan tersebut menunjukan kebiasaan yang berbeda dalam prosesi pemakaman pada dinasti Han dengan dinasti sebelumnya, Shang dan Zhou.

"Selama dinasti Shang dan Zhou , orang lebih suka dikubur dengan barang-barang perunggu halus. Tapi di Han, orang membawa kebutuhan sehari-hari dalam kuburan mereka," katanya seperti yang dilansir Xinhua.

Para peneliti menyatakan masih memerlukan waktu untuk meneliti lebih lanjut terkait jenis telur tersebut karena memiliki keanehan. Jika seharusnya telur berusia lebih dari 2000 tahun tersebut mudah hancur dan rusak, namun telur ini masih mengeras dan bertahan hingga waktu yang lama. (Dsu/rcy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.