Sukses

4 Orang Hilang Setelah Topan Soudelor Hantam China

14 orang juga dilaporkan tewas. Korban tewas karena hanyut oleh banjir atau terkubur di reruntuhan rumah atau tanah longsor.

Liputan6.com, Zhejiang - Topan Soudelor menerjang China. Akibatnya, 14 orang tewas dan 4 lainnya hilang di Provinsi Zhejiang, China timur.

Pemerintah setempat, pada Minggu 9 Agustus 2015 mengumumkan kota yang paling parah terkena dampak adalah Wenzhou. Sebanyak 12 orang tewas dan 4 lainnya hilang. Sementara di Kota Lishui, 2 orang tewas.

Korban tewas karena hanyut oleh banjir atau terkubur di reruntuhan rumah atau tanah longsor. Hal tersebut disampaikan oleh pengendali banjir Zhejiang.

Topan membawa hujan deras ke sejumlah daerah. Di mana, curah hujan di beberapa kabupaten mencapai 700 mm selama 2,5 hari terakhir. Angka ini mencatat rekor curah hujan terderas dalam 120 tahun.

Akibatnya, banjir menggenangi beberapa kota. Ketinggian air di 2 kota di antaranya mencapai 4 meter.

"Hujan ditumbuk nonstop pada Sabtu malam dan ketika kita bangun pagi ini, mobil yang diparkir di luar rumah telah hampir tenggelam," kata seorang bermarga Chen penduduk di daerah dari Pingyang di Wenzhou kepada Xinhua.

"Kami tidak pernah berharap hujan menjadi berat seperti itu," lanjut dia.

Hingga Minggu 9 Agustus 2015 sore, topan telah mempengaruhi 1,58 juta orang dan memaksa 188.400 di antaranya untuk pindah dari Zhejiang. Topan juga menggulingkan 223 rumah, merusak 272 jalan, dan 43.600 hektare tanaman. China menelan kerugian ekonomi sebesar 4 miliar yuan (US$ 644 juta).

Selain itu, topan memotong pasokan listrik untuk 785.000 rumah. Meski 60 persen di antaranya telah disambung kembali pada Minggu malam.

Pejabat provinsi telah mengerahkan tim penyelamat ke daerah yang terhantam topan. Di Wenzhou saja, lebih dari 50 ribu penyelamat dikirim untuk mengatasi bencana. (Bob/Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.