Kondom Semprot: Akankah Segera Muncul di Pasaran?

Liputan6.com, New York Kondom merupakan pilihan kontrasepsi yang lebih praktis dibanding pil KB. Alat ini juga bisa mencegah penyakit menular seksual.

Kini, apa lagi inovasi yang bisa dikembangkan dari kondom? Murid sekolah desain Institut Pratt, Michele Chu, tengah merancang kondom yang digunakan dengan cara disemprot, dalam perusahaan Girlplay.

Menurut Chu, visi dari didirikannya Girlplay adalah ia ingin memberi kontribusi untuk kaum wanita yang “pemberani dan suka tantangan”. Kondom semprot ini merupakan bagian utama dari “perangkat bercinta” yang akan dipasarkan suatu saat nanti. Perangkat itu terdiri dari kondom tradisional dalam kemasan dan remote yang mengontrol efek dan rasa dari kondom dan bisa melepas bra.

“Saya rasa pasaran kondom butuh penyegaran,” ungkap Chu dikutip Huffington Post.

“Kondom sudah seperti mie instan saja, dari dulu kemasannya hanya bentuk kotak.”

Konsep Chu adalah kondom yang memancar dari semprotan aerosol, seperti perban semprot. Walau begitu, belum jelas apakah pengaplikasian dengan cara seperti itu bisa membuat kondom bertahan lama.

Chu bukanlah satu-satunya orang yang punya penemuan ini. Beberapa tahun lalu, seorang entrepreneur Jerman, Jan Vincent Krause, pernah memasarkan kondom semprot. Namun, jika misi Chu adalah untuk menciptakan gebrakan dalam kemasan kondom, fokus Krause adalah kesehatan. Dengan menggunakan penis langsung sebagai pembentuknya, kondom semprot bisa lebih cocok untuk pria dengan penis kecil atau yang berbentuk tidak biasa. (Ikr/hdy)