Sukses

Foto Pernikahan Unik Bertema Pemakaman

Pasangan ini mendapat suatu pemahaman tentang pentingnya kematian dalam kehidupan sehari-hari.

Liputan6.com, Washington - Kebanyakan orang menginginkan konsep foto pernikahan yang indah dan menarik, berharap hanya melakukannya sekali seumur hidup. Tapi ada yang berbeda dari sepasang kekasih ini, Jenny Tay dan Darren Cheng, yang justru menemukan konsep mengerikan.

Duo sejoli ini sangat mengartikan isi dari sumpah pernikahan "sampai kematian memisahkan kita". Karena itu, tema pemakaman yang menampilkan peti putih berkilauan digunakan oleh keduanya,  kebetulan keduanya bekerja dalam bisnis pemakaman.

Mereka bekerja di Direct Funeral Services di Singapura. Pasangan ini mendapat suatu pemahaman tentang pentingnya kematian dalam kehidupan sehari-hari.

Tay menulis di blog pribadinya, "Kami bertemu dengan keluarga yang berduka sehari-hari dan menyaksikan langsung bagaimana kematian itu membawa keluarga semakin dekat, dan bagaimana hubungan yang rusak itu diperbaiki. Kematian tampaknya membuat orang lebih menghargai hidup," ujar Tay yang dikutip dari My Modern Met, Senin (27/07/2015).

"Kenyataan ini membentuk keyakinan kita bahwa kematian memang bagian dari hidup, kita tidak perlu takut mati, tapi takutlah pada saat kematian tiba, kita belum benar-benar hidup," tambahnya.

Cheng yang merupakan direktur pengembangan bisnis dan menjadi konselor bisnis pemakaman, awalnya terkejut ketika sang istri mengusulkan ide tersebut. "Aku tidak percaya takhayul dan itu masuk akal. Dalam beberapa budaya dan agama, kematian berarti kehidupan dan kelahiran kembali," tambah Cheng.

Pasangan ini akhirnya menggaet fotografer, Joel Lim, untuk merealisasikan gagasan mereka. Lim memastikan bahwa potret dari pasangan bergairah ini lebih bermakna. Dan hasilnya pun terlihat seperti poster pada majalah, dengan pengantin duduk-duduk elegan di atas peti mati.

Tanggapan beberapa orang sangat positif, mereka berharap bahwa potret unik mereka tidak hanya sebagai peringatan cinta mereka, tetapi juga membantu mengatasi tabu pada topik kematian dalam budaya mereka.

Tay menambahkan, "Kami ingin mendorong lebih banyak percakapan tentang kematian, bukan karena itu adalah bisnis kami, tapi kami percaya bahwa ini akan membantu masyarakat lebih mencintai dan peduli satu sama lain; belajar untuk memaafkan dan melupakan kesalahan, dan menjalani segala aspek kehidupan dengan lebih bermanfaat".

(Stevanie Adeline/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini