Sukses

Kisah Haru Ibu Maafkan Penculik Bayinya Selama 18 Tahun

Sang ibu malah berterima kasih kepada wanita penculik bayinya, karena telah merawat putrinya dengan baik selama 18 tahun.

Liputan6.com, Cape Town - Celeste Nurse (37) sedang tertidur di ranjang rumah sakit saat putrinya, Zephany, yang baru berusia tiga hari diculik oleh wanita yang menyamar sebagai perawat. Sejak itu, selama 18 tahun, ibu dan anak ini tidak pernah saling bertemu.

Namun di dalam lubuk hatinya, sang ibu meyakini bahwa suatu hari nanti ia akan bertemu kembali dengan buah hatinya.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, Rabu (15/7/2015), pada bulan Januari 2015, putri pasangan Morne dan Celeste yang lain, yaitu Cassidy, mulai masuk sekolah menengah. Gadis berusia 13 tahun itu bercerita kepada orang tuanya, bahwa di sekolah ada seorang kakak kelas yang sangat mirip dengannya.

Meski keduanya berbeda usia, namun mereka telah menjadi teman dekat.

Cassidy awalnya merasa bingung, mengapa bisa merasa dekat dengan kakak kelasnya ini. Setiap hari seniornya itu selalu menunggu Cassidy di gerbang sekolah, dan memeluknya. Ia pun memanggil Cassidy dengan sebutan sayang 'my baby girl'. Sedangkan Cassidy memanggilnya dengan sebutan 'tee tee', yaitu sebutan untuk kakak.

Ibu dan anak bertemu lagi 18 tahun setelah berpisah.

Suatu hari, Morne (37), sang ayah, melakukan 'penyelidikan'. Ia menunggu di gerbang sekolah dan saat kakak kelas Cassidy itu tiba, ia memotretnya diam-diam. Foto itu lalu dikirimkan kepada Celeste. Saat Celeste melihat foto siswi itu, ia langsung menangis, karena gadis itu wajahnya tampak mirip seperti Cassidy.

Sang ibu pun kemudian mencari informasi mengenai gadis itu di Facebook, untuk mengetahui tanggal lahir dan foto-fotonya saat tumbuh dewasa. Celeste kemudian mencetak foto wanita yang membesarkan Zephany dan mengirimkannya ke seorang saksi dari rumah sakit 18 tahun yang lalu. Ternyata saksi tersebut masih mengenali 'perawat' yang mengambil Zephany saat Celeste tidur.

Ibu dan anak bertemu lagi 18 tahun setelah berpisah.

Morne lalu melapor ke polisi untuk dapat mengungkap kasus ini. Tes DNA pun akhirnya dilakukan, dan terbukti bahwa Zephany memang putrinya yang hilang, penculiknya pun langsung ditangkap. Celeste dan Zephany akhirnya bertemu untuk pertama kalinya setelah tes DNA, mereka berpelukan dan sama-sama menangis.

Zephany pun langsung memanggil orangtua kandungnya dengan sebutan 'mommy' dan 'daddy'.

Ternyata wanita berusia 50 tahun yang telah menculik Zephany mengalami kemalangan. Bayinya meninggal saat baru dilahirkan, sehingga ia kemudian menculik Zephany.

Ia telah berbohong selama 18 tahun kepada suaminya, bahwa Zephany adalah anaknya.

"Apa yang wanita itu lakukan memang sangat tidak benar, namun, dia adalah 'ibu' yang baik bagi Zephany. Aku berterima kasih padanya, karena telah merawat putriku," kata Celeste sambil berkaca-kaca.

Kembalinya Zephany, seperti sebuah keajaiban. Kedua orang tuanya pun berharap dapat membangun ikatan yang kuat dengannya. (Dsu/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini