Sukses

Wawancara Kerja Menyeramkan, Pelamar harus Berani Cium Buaya

Ketika sesi wawancara kerja tidak sekadar psikotes atau negosiasi gaji.

Liputan6.com, Guangzhou Saat melamar kerja, seorang calon pegawai setidaknya harus melakukan beberapa tahapan hingga akhirnya diterima bekerja di perusahaan yang diinginkan.

Namun, apa jadinya jika saat sesi wawancara kerja sang pelamar harus melakukan sesuatu yang terbilang aneh bahkan dapat membahayakan keselamatan mereka?

Seperti dilansir dari Dailymail.co.uk, Senin (6/7/2015), di tengah sengitnya persaingan di dunia kerja, demi mendapatkan calon karyawan yang tangguh, sebuah perusahaan di Tiongkok mewajibkan pelamar kerja untuk mencium seekor buaya saat wawancara kerja.

perusahaan meminta pelamar mencium biaya

Perusahaan yang terletak di provinsi Guangzhou itu merancang tes uji adrenalin tersebut sebagai tahap pertama dalam proses wawancara, untuk menyingkirkan pelamar yang tidak memiliki cukup keberanian untuk menempati posisi sebagai Marketing Eksekutif. 

Bagi siapapun yang berhasil membuktikan keberaniannya dengan mencium reptil yang cukup menakutkan itu tidak hanya bisa lolos ke tahap berikutnya, tetapi juga menerima 1.000 Yuan (sekitar Rp2 juta). 

mencium buaya utk tes wawancara kerja

Ada beberapa laki-laki yang cukup ambisius untuk melakukan tes mencium buaya agar diterima bekerja di perusahaan tersebut, namun pihak perusahaan mengatakan sedang mencari karyawan wanita lulusan perguruan tinggi yang cantik juga pemberani. 

Staf yang melakukan tes ini mengatakan bahwa mencium buaya dimaksudkan agar para pencari kerja tidak merasa takut saat mereka melakukan wawancara kerja.

Ternyata, perusahaan yang mengadakan tes mencium buaya ini sendiri merupakan perusahaan yang menjual produk perawatan kesehatan dimana produk tersebut terkait dengan buaya. Di Negeri Tirai Bambu, daging buaya dipercaya memiliki manfaat kesehatan khusus. Empedu buaya juga digunakan untuk membuat pil yang dapat mengobati berbagai penyakit, termasuk asma.(Dsu)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini