Sukses

Landskating, Melukis dengan Sepatu Roda

Tian menggunakan sepasang sepatu yang dimodifikasi dengan cat hitam menempel pada bagian roda. Lalu ia pun mulai meluncur.

Liputan6.com, Beijing - Melukis dengan kuas sudah biasa, bagaimana dengan menggunakan sepatu roda.

Adalah Tian Haisu, seniman sepatu roda pertama di dunia. Ia pintar menggabungkan kecintaannya akan seni dan permainan sepatu rodanya, untuk membuat lukisan yang indah.

Ia mengkhususkan diri dalam lukisan lanskap tradisional China.

"Melukis dengan sepatu roda membuat perasaanku menyatu dengan seni. Melalui perantara ini, aku ingin memberikan bentuk tradisional lukisan 'hidup baru'," ungkap Tian yang mulai melukis sejak umur 3 tahun.

Untuk membuat lukisan-lukisan yang unik, Tian menggunakan sepasang sepatu yang dimodifikasi dengan cat hitam menempel pada bagian roda. Dia menempatkan cat hitam itu dalam pola yang disengaja di atas kanvas besar.

"Seluruh tubuhku terlibat, dan aku membuat semua karya lukis lanskap," katanya. "Ciptaan tersebut penuh dengan kekuatan, kecepatan dan ritme. Saya sangat bersemangat membuatnya, karena menunjukkan emosi yang sangat kaya dengan bentuk yang sederhana. Saya menyebutnya 'landskating'."

Lahir pada tahun 1988, Tian adalah lulusan dari Institut Seni San Francisco, dan saat ini ia menjadi mahasiswi seni di California. Penghargaan besar pertama ia terima pada usia 18 tahun, ketika salah satu karya seninya ditampilkan selama Olimpiade di China.

Sejak itu, ia diperkenalkan di seluruh China dan Amerika Serikat. Dia juga memenangkan berbagai penghargaan atas lukisannya, dan sekarang menjadi duta untuk Dana Pendidikan di Beijing Huaya.

Lukisan terbarunya, 'Blood-Lane-Line' saat ini dipajang di Fakultas Seni California. Karya setinggi 13 meter dengan lebar 6 meter itu digantung di dinding hingga menjuntai ke lantai.

"Maksud dari penempatan itu untuk memberikan kesan bahwa langit dan bumi diisi dengan kesenian kreasiku," jelas Tian.

(Stevanie Adeline/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini