Sukses

Pemimpin Oposisi Venezuela Akhiri Mogok Makan

"Kami mengajukan protes ini bukan untuk mati, tetapi agar semua warga Venezuela dapat hidup secara terhormat," sebut Lopez.

Liputan6.com, Caracas - Pemimpin Oposisi Venezuela Leopoldo Lopez mengakhiri aksi mogok makannya. Protes tersebut dilayangkan Lopez selama 30 hari.

Mogok makan ini diakhiri setelah Pemerintah Venezuela mengabulkan permohonan Lopez. Permintaan yang diajukannya adalah agar otoritas setempat segera mengadakan pemilihan umum legislatif.

"Kami mengajukan protes ini bukan untuk mati, tetapi agar semua warga Venezuela dapat hidup secara terhormat," sebut Lopez dalam surat yang dibacakan istrinya Lilian Tintori, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (24/6/2015).

"Kami memang mengakhiri (mogok makan) ini, tapi perjuangan akan terus kami lanjutkan," tegas dia.

Pemerintah Venezuela beberapa hari lalu telah menyetujui tanggal pemilihan umum legislatif. Pencoblosan wakil rakyat itu akan digelar pada 6 Desember 2015.

Pihak pro-pemerintah menyebut langkah yang diambil Otoritas Venezuela merupakan suatu kesalahan. Sebab, Partai berkuasa, Partai Sosialis dalam beberapa jajak pendapat menunjukkan penurunan dukungan.

Leopoldo Lopez ditahan sejak Febuari 2014. Ia menyerahkan diri setelah menjadi buronan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.

Otoritas berkuasa Venezuela menuduh Lopez sebagai otak protes besar di negara itu 2014 lalu. Akibat kericuhan tersebut lebih dari 40 orang meregang nyawa. (Ger/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini