Sukses

Derita Gadis Dirantai Ortu Selama 5 Tahun

Orangtua Xiao memutuskan untuk merantainya, karena ia sempat melarikan diri ke hutan setelah kabur dari rumah.

Liputan6.com, Beijing - Gadis bernama Xiao Shuang dari Provinsi Jilin, China, tidak pernah menyakiti siapapun. Namun remaja penderita gangguan mental itu telah dirantai orangtuanya sendiri, di dalam sebuah kabin tempat menyimpan jagung.

Derita itu dialami gadis malang tersebut selama lima tahun.

Xiao yang kini berusia 16 tahun menderita gangguan mental, ketika usianya baru tiga tahun. Saat itu dia didorong oleh saudaranya hingga terjatuh dari podium yang tinggi.

"Dia tampak seperti mati saat itu, namun tak lama kemudian hidup kembali. Akibat terjatuh itulah, kemungkinan besar otaknya terluka," kata ibunya yang berusia 57 tahun.

Orangtua Xiao memutuskan untuk merantainya, karena ia sempat melarikan diri ke hutan setelah kabur dari rumah hingga menyebabkan seluruh warga khawatir.

"Semua orang di desa harus mencarinya sepanjang malam," ujar seorang tetangga kepada wartawan, seperti dilansir Shanghaiist, Sabtu (20/6/2015).

Zhu, ayah gadis malang ini, sebetulnya sangat tidak tega merantai darah dagingnya sendiri. Namun hal itu harus dilakukan demi keselamatan sang anak. Xiao Shuang dari Provinsi Jilin, China, yang dirantai oleh orangruanya selama 5 tahun. (Shanghaiist)

Pria berusia 67 tahun itu mengatakan bahwa putrinya pernah menghilang selama hampir 9 hari. Salah satu warga yang mendengar suaranya di hutan yang kemudian menemukannya.

"Ia lari ke hutan yang sangat luas. Jika dia melarikan diri lagi, kita mungkin tidak dapat menemukannya," kata Zhu.

Wakil Presiden dari Rumah Sakit Mental Kota Changchuan China pun bersimpati atas kasus yang menimpa Xiao. Menurutnya, gadis malang itu tak sepatutnya diperlakukan demikian -- dirantai -- jika menerima perawatan yang baik dan tepat.

Kondisi penduduk pedesaan di China yang tak memiliki akses ke perawatan kesehatan mental, diduga menjadi penyebabnya.

Awal tahun ini, seorang wanita 24 tahun dari Provinsi Hubei ditemukan dalam keadaan dikunci di sebuah rumah kosong. Setelah diperiksa, ia juga mengalami gangguan mental. (Dsu/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini