Sukses

Kanguru Dilarang Jadi Hewan Pelayan di Wisconsin

Insiden kanguru dibawa oleh seorang warga ke McDonald, pemerintah kota setempat pun melarang kanguru dijadikan hewan pelayan.

Liputan6.com, Wisconsin Pemerintah kota Wisconsin telah melarang kanguru sebagai hewan pelayan akibat insiden yang melibatkan hewan berkantong pada awal tahun ini. Laporan dari pewarta warga Beaver Dam, Dewan Umum Beaver Dam menyetujui amandemen tentang kode kota agar memperjelas status dan syarat hewan pelayan.

Amandemen mencatat pengecualian bagi hewan pelayan hanya anjing yang memiliki persetujuan dokter. Pada amandemen juga tercantum kode kota-kota apa saja yang melarang hewan liar, termasuk kanguru.

Langkah ini tercipta setelah Diana Moyer kembali membawa bayi kanguru, bernama Jimmy menjadi hewan pelayannya di McDonald Beaver Dam pada bulan Februari lalu. Polisi hanya memintanya untuk pergi, tapi tidak mencatat kejadian tersebut.

Pada waktu ditanyai polisi, Moyer mengatakan kanguru miliknya termasuk hewan terapi yang memberikan kenyamanan. Namun, Jimmy tidak memiliki tugas tertentu, dia hanya membantu menjaga pikiran atas penyakit kanker yang dideritanya.

Pihak keluarga Moyer menambahkan Moyer memiliki dokumen resmi untuk membawa Jimmy ke instansi publik.

"Jimmy benar-benar membantu menenangkan saya dari penyakit kanker. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan tanpanya," ujar Moyer kepada WISN.

Moyer mengungkapkan kemarahannya menyusul keputusan pemerintah kota melarang kanguru sebagai hewan pelayan.

"Saya tidak tahu apa masalah mereka. Saya pikir mereka (pemerintah Wisconsin) telah belajar memahami warganya, terutama pada orang cacat. Tak terkecuali pada saya. Mereka mengambil hak kebahagiaan saya untuk memiliki Jimmy,” marah Moyer, seperti yang ditayangkan WDJT-TV.

Bring Me The News, seperti dikutip Minggu (21/6/2015) melansir peraturan kota yang harus diubah sesuai hubungan harmonis antar-warga Amerika dan Disabilities Act. Hewan liar tidak diizinkan untuk menghibur serta memberikan dukungan emosional.

Moyer tidak setuju dengan kebijakan pemerintah kota.

"Kami bergantung pada hewan ini untuk menstabilkan emosi. Dia menjadi tempat untuk pergi ketika marah, sedih atau menangis. Dia selalu ada buat kami.”

Dari data laporan kota Wisconsin yang masuk, keluarga memiliki beberapa kanguru yang dipelihara di sebuah peternakan di kota sebelah. Jimmy pun direncanakan akan pergi dan tinggal di sana. (Fhh/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.