Sukses

Minta Maaf pun Bisa Lewat Toko Online

Seorang anak dari Provinsi Anhui, Tiongkok sukses mengelola toko online miliknya yang memberikan "layanan khusus" permintaan maaf.

Liputan6.com, Beijing - Seorang anak dari Provinsi Anhui, Tiongkok, Lei Bin berhasil mengelola toko online yang memberikan "layanan khusus" permintaan maaf. Sejak dibuka pada 2013, layanan khusus tersebut telah menghasilkan sejumlah uang dalam waktu singkat hingga berjumlah 200 ribu yuan dalam kurun waktu lima bulan terakhir. Di mata para pengamat, tidak ada seorang pun yang pernah tertarik pada toko ini.

Tersedianya layanan bagi pengguna toko online untuk mengungkapkan perasaan berisi permintaan maaf, putus hubungan maupun kasih sayang. Fitur lain yang ditambahkan berupa opsi tambahan yang memerlukan biaya. Misalnya, seseorang membeli permintaan maaf dengan membayar 500 yuan.

Akhir Mei lalu, Lei Bin menerima pesanan permintaan maaf yang aneh. Seorang pria dari Provinsi Hu Bei mengatakan ada masalah pada kakinya sehingga tidak bisa berdoa untuk seorang teman yang telah meninggal. Ia memerlukan bantuan Lei Bin untuk mengunjungi makam temannya demi mengekspresikan permintaan maafnya.

Lain waktu, seorang pelanggan dari Chao Zhou memiliki mimpi yang membuatnya mencari layanan yang dibuat Lei Bing melalui internet Ia berharap memercayakan doanya pada Lei Bin. Lei Bin mengatakan untuk berdoa bagi orang tersebut, ia harus berlatih dua kali dan akhirnya hanya membutuhkan 30 menit untuk menyelesaikan. Meskipun tanpa pengawasan, ia memberikan layanan penuh dengan ketulusan hati.

Sepanjang Lei Bin mengurus toko online-nya, ia berpendapat kebanyakan orang tahu alasan di balik masalah yang dihadapi tetapi kekurangan pihak ketiga yang bersedia untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Seperti dilansir situs eChinacities.com, Rabu (17/6/2015) rencana Lei Bin menurunkan usaha toko online kepada generasi keturunannya serta membangun sebuah perusahaan yang menawarkan lebih banyak “pelayanan khusus” ini. (fhh/gst)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini