Sukses

Uang Melayang, Gadis Idaman Meninggal Karena Percaya si Peramal

Ingin berhasil dalam percintaan, malah bangkrut.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria asal New York mengalami ketidakberuntungan dalam percintaan. Ia pun memanggil bantuan dari seorang peramal.

Namun, bukannya pencerahan, justru bencana yang menimpanya. Ia mengalami rugi $700.000 (Rp 9,3688 miliar). Pria dari Brooklyn berusia 32 tahun ini pergi ke seorang peramal, Priscilla Delmaro dan satu orang lainnya, yang kini dikenakan tuduhan penipuan besar.

Pria yang tidak bersedia disebutkan namanya ini berkonsultasi dengan Delmaro sejak Agustus 2013. Delmaro memberitahunya bahwa ada roh jahat yang menjauhinya dari wanita yang dicintai, sehingga si wanita tidak merasakan yang sama, begitu laporan Huffington Post, Senin (8/5/2015).

Pria ini melaporkan bahwa Delmaro memberitahunya bahwa ia dan si wanita incarannya, Michelle, merupakan `api kembar` yang dipisahkan oleh energi negatif. Delmaro menjelaskan bahwa roh dari dunia lain mempengaruhi Michelle. Dengan perjanjian, si pria bersedia melakukan pembayaran selama 20 tahun.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh si korban, bayaran pada peramal termasuk sejumlah US$ 80.000 (Rp 1,07 milyar) untuk membangun jembatan 128 km yang diakuinya bisa menjebak si roh jahat ke dunia lain. Sedangkan jam Rolex seharga US$ 30.000 (Rp 401,52 juta) yang diakuinya bisa membersihkan dosa-dosanya di masa lalu. Lalu cintin berlian Tiffany seharga US$ 40.064 (Rp 536,2 juta) untuk menjaga energi, ditambah dengan bayaran lain dengan total jumlah US$ 40.000 (Rp 535,36 juta).

Pada Februari 2014, Michelle meninggal dunia. Walau Delmaro menjelaskan pada si pria bahwa Michelle bisa bereinkarnasi, ia melaporkan Delmaro pada polisi. Saat itu, si pria sudah kehilangan US$ 713.975 (Rp, 9,555 miliar).

Delmaro dan Bobby Evans (27) ditahan pada 26 Mei. Pengacara mereka, Jeffrey Cylkowski, menolak alegasi si pria. Sedangkan, Delmaro dan Evans tetap dipenjara. (Ikr/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini