Sukses

Padang Jadi Tuan Rumah Pertemuan Negara Samudra Hindia

Rencananya rangkaian pertemuan tingkat tinggi ini akan diselenggarakan di dua kota yakni Jakarta dan Padang, pada 20-23 Oktober 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Indonesia terpilih menjadi ketua Persatuan Negara-negara Pesisir Samudera Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA), pemerintah segera bergerak cepat.

Pemerintah langsung berencana menggelar pertemuan tingkat menteri IORA ke-15. Rencananya rangkaian pertemuan tingkat tinggi ini akan diselenggarakan di dua kota yakni Jakarta dan Padang, pada 20-23 Oktober 2015.

Menurut Direktur Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika, Yuri Thamrin, dipilihnya Ibukota Sumatera Barat jadi tempat hajatan kelas dunia itu didasari alasan kuat. Sebab, kota Padang merupakan salah satu tempat yang dekat dengan Samudra Hindia.

"Kota Padang terpilih selain karena lokasinya yang langsung dengan Samudra Hindia, juga mengingat antusiasmenya yang tinggi untuk dapat menjadi tuan rumah pertemuan-pertemuan IORA," sebut Yuri kepada Liputan6.com, Senin (1/6/2015).

Pada Pertemuan di Padang, kata Yuri, Indonesia akan resmi memulai masa keketuaannya di IORA. Keketuan Indonesia berlangsung hingga akhir 2017 mendatang.

Yuri menambahkan, seluruh anggota IORA Australia, Singapura, Malaysia, Thailand, Bangladesh, India, Sri Lanka, Iran, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman, Kenya, Tanzania, Mozambik, Afrika Selatan, Uni Komoros, Madagaskar, Seychelles, dan Mauritius, menyatakan bersedia hadir. Mereka akan mengirimkan perwakilan tingkat menteri ke Tanah Air.

Rencananya, Pertemuan para pelaku usaha pada Indian Ocean Rim Business Forum (IORBF) akan berlangsung di Jakarta pada 20 Oktober 2015 beriringan dengan Trade Expo Indonesia.

Pertemuan Indian Ocean Rim Academic Group (IORAG), Committee of Senior Officials (CSO) dan Council of Ministers (COM) akan diselenggarakan pada 21-23 Oktober 2015.

IORA merupakan organisasi di kawasan Samudera Hindia fokus pada pengembangan kerjasama di bidang ekonomi melalui enam bidang kerja sama prioritas, yaitu: keamanan dan keselamatan maritim, fasilitasi perdagangan dan investasi, manajemen perikanan, manajemen risiko bencana, kerjasama akademik dan ilmu pengetahuan, serta pariwisata dan pertukaran budaya.

Selain itu, IORA juga memiliki dua kerjasama lintas sektoral yaitu di bidang pemberdayaan perempuan dan blue economy.

Pada isu blue economy, Indonesia merupakan lead-coordinator untuk fisheries dan aquaculture. Pertemuan Tingkat Menteri di bidang tersebut akan diselenggarakan di Mauritius pada 2-4 September 2015. (Ger/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini