Liputan6.com, Honolulu - Hati-hati dengan jenis swordfish atau ikan yang memiliki paruh laksana pedang. Bila tidak berhati-hati, nyawa adalah taruhannya. Seperti nasib tragis yang dialami seorang pria asal Hawaii pada Jumat 29 Mei 2015 lalu.
"Seorang pria tewas terbunuh setelah tertusuk ikan todak," demikian dikatakan pejabat setempat, seperti dikutip dari foxnews.com, Sabtu (30/5/2015).
Kejadian ini dibenarkan John Whitman dari Dinas Pemadam kebakaran Hawaii County.
"Saksi-saksi di Dermaga Honokohau di Kailu-Kona melaporkan seorang pria berumur sekitar 47 tahun melompat dari dermaga untuk menangkap seekor ikan todak," beber Whitman.
Sementara pihak Kementerian Sumber Daya Bumi setempat mengatakan, ikan todak tersebut sepanjang sekitar 1 meter bermoncong sepanjang 1 meter. Berat ikan tersebut sekitar 18 kilogram.
"Yang kita tahu, pria tersebut kemudian terlihat mengambang," imbuh Whitman.
Selanjutnya, sambung Whitman, petugas pemadam kebakaran mencoba menyelamatkan nyawa pria yang mengalami luka tusuk di bagian atas kanan tubuh. Pria tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kona. Namun, sesampai di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal.
Kepolisian Hawaii County mengidentifikasi korban bernama Randy Llanes dari Kailua-Kona, berusia 47 tahun. Seorang saksi melaporkan kepada pemadam kebakaran korban menembak ikan tersebut dengan menggunakan senapan tombak.
Saat ini Kepolisian Hawaii County dan pejabat konservasi setempat menyelidiki kasus serangan ikan todak terhadap manusia tersebut.
Whitman pun mengungkapkan, bukan kali pertama ada ikan todak menusuk manusia.
"Ikan Todak adalah binatang yang sangat agresif. Jika Anda mengganggunya, mereka mempunyai kemampuan untuk melawan dengan baik," pungkas Whitman. (Ans)
Lompat dari Dermaga, Pria Ini Tewas Tertusuk Ikan Todak
Randy Llanes, pria asal Hawaii, tewas tertusuk ikan todak.
Advertisement
EnamPlus
powered by
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5256929/original/007708200_1750295374-AFF-900x1200__1_.jpg)
Piala AFF U-23 2025
- Erick Thohir Ungkap Progres Naturalisasi Mauro Zijlstra: Masih Tunggu Kemenpora2 days ago
- Erick Thohir Ungkap 4 Pemain Naturalisasi Baru untuk Timnas Indonesia, Termasuk Mauro Zijlstra4 days ago
- Catatan Mengejutkan Jens Raven Jelang Piala AFF U-23: Tanpa Menit Bermain di Dordrecht U-21 Sepanjang Musim?1 week ago
- Kiprah Keluarga Scheunemann di Sepak Bola Indonesia: Brandon dan Claudia Memburu Prestasi di Timnas1 week ago
- Seriusnya Persiapan Malaysia Hadapi Indonesia di Piala AFF U-23 2025, Gelar 3 Laga Uji Coba Lawan Klub Liga Super1 week ago
- Saingan Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025, Malaysia Ikut Program The Elite Games1 week ago
- Daftar Harga Tiket Piala AFF U-23 2025: PSSI Siapkan 2 Paket Nonton di SUGBK1 week ago
- Bedah Performa Penyerang Timnas Indonesia U-23 Untuk Piala AFF U-23 2025: Hokky Caraka vs Jens Raven1 week ago
- Jadwal Lengkap Piala AFF U-23 2025: Fase Grup hingga Final1 week ago
- Jadwal Timnas Indonesia vs Malaysia di Piala AFF U-23 20251 week ago
- Harga Tiket Piala AFF U-23 2025: Mulai dari Rp50 Ribu dan Paket Keluarga untuk 4 Orang1 week ago
- Daftar Tim Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025: Menanti Duet Gerald Vanenburg dan Simon Tahamata1 week ago