Sukses

Sampo Urin Sapi, Tertarik Mencoba?

Urin sapi diyakini merupakan bahan yang berkhasiat untuk keindahan rambut.

Liputan6.com, Islandia - Sekumpulan mahasiswa asal Islandia yang berhasil menemukan racikan unik, yang menambah marak tren produk kecantikan organik. Terinspirasi dari rahasia kecantikan kuno, mereka berkreasi membuat sampo dari bahan alami berupa urin sapi.

Karya keenam mahasiswa Universitas Reykjakvik itu berawal dari penemuan catatan sejarah asal Islandia, mengenai kebiasaan wanita era lampau yang menambahkan urin sapi ke air mandi. Demi mendapatkan rambut berkilau.

Penemuan itulah yang kemudian menginspirasi mereka membangkitkan tradisi lama tersebut, dengan membuat produk perawatan rambut dengan kandungan bahan unik itu. Mereka mengklaim hasil sampo yang mereka sebut 'Q Shampoo', kaya vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi rambut.

Nama 'Q' pada sampo itu diambil dari penuturan lafal sapi dari bahasa Islandia 'kú'.

"Walau banyak dikritik, beberapa orang akan menganggap ide ini menarik dan ingin mencoba," ungkap Anton Reynir Hafdisarson, salah satu pencipta produk sampo itu, seperti dilansir dari laman odditycentral.com, Sabtu (16/5/2015).

Untuk menutupi aroma tidak sedap dari urin, para pembuat produk ini menutupinya dengan minyak kelapa, minyak biji bunga matahari, dan bahan alami wangi lainnya. Namun, hidung manusia masih bisa mendeteksi bau amoniak, di mana menurut Anton, mereka yang mengerti bahwa ini produk organik tak akan terlalu memperdulikannya.

"Produk ini 100 persen organik, tidak ada kandungan bahan kimia berbahaya," ucap Anton.

Anton pun mengaku sudah mencoba produk buatannya setiap hari dan hasilnya memuaskan.

Amoniak merupakan bahan kunci dari banyak produk sampo modern. Hal ini juga yang dijadikan acuan oleh para mahasiswa itu. Hanya saja, pada kasus ini berasal dari bahan alami.

Selain pada sejarah Islandia yang disebutkan, praktik kecantikan Ayurvedic juga menggunakan produk urin dan kotoran sapi. Tertarik untuk mencoba? (Ikr/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.