Sukses

Jangan Anggap Guyonan Gangguan Tourette's Syndrome

Salah satu gangguan syaraf yang seringkali tidak dipahami dalam masyarakat adalah Tourette's Syndrome.

Liputan6.com, Widnes Salah satu gangguan syaraf yang seringkali tidak dipahami dalam masyarakat adalah Tourette's Syndrome.

Suatu video mengenai anak pengidap gangguan Tourette's Syndrome ditayangkan ke YouTube oleh orangtua seorang penderita gangguan ini. Dari tayangan itu, terlihat bahwa Tourette's Syndrome bukanlah sesuatu yang boleh diremehkan atau bahkan dijadikan bahan tertawaan.

Dilansir Huffington Post, Senin (8/6/2015) menyebutkan bahwa unggahan video oleh keluarga Mason Hannon (15) ini membeberkan aspek bahaya dari gangguan Tourette's Syndrome, yang sering malah dijadikan bahan guyonan di acara-acara televisi.

Tourette's Syndrome adalah keadaan persyarafan yang berdampak pada otak dan sistem syaraf yang dicirikan oleh gabungan suara dan gerakan yang tanpa sadar, disebut dengan istilah “tics”. Lebih jauh lagi, keadaan ini seringkali berkelidan dengan obsessive compulsive disorder (OCD) ataupun attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Menurut Dinas Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, gangguan ini bermula sejak masa kecil dan dibawa hingga dewasa. Video ini awalnya diunggah ke Facebook oleh adik perempuan Hannon, yaitu Meredith (14).

Gangguan ini sama-sama berbahaya sebagaimana Down Syndrome (DS) dan cerebral palsy (CP), namun para pengidapnya malah kerap menjadi sasaran penyesahan (bullying) dan kesalahpengertian masyarakat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.