Sukses

Kisah Pria Bangkit dari 2 Jam Kematian

Saat masuk kamar jenazah, kantong mayat Valdelucio terlihat bergerak dan pria itu bangkit setelah dinyatakan meninggal 2 jam sebelumnya.

Liputan6.com, Salvador - Seorang pria di Brasil bernama Valdelucio de Oliveira Goncalves ditemukan bangkit dari kantong mayat setelah dua jam dinyatakan meninggal. Hal itu sontak membuat kaget pihak keluarga.

Seperti dilaporkan News.com.au edisi 26 Agustus 2014, dokter sebelumnya menyatakan Valdelucio sudah tak bernyawa di rumah sakit The Menandro de Farias, Kota Salvador, Negara Bagian Bahia, pada 3 hari sebelumnya. Akibat mengalami kegagalan pernafasan dan multi fungsi organ.

Sang keponakan, Patricia Goncalves, menceritakan dia dan keluarga diberitahu pihak rumah sakit bahwa Valdelucio meninggal pada Sabtu pukul 11.00. Kemudian para kerabat datang ke rumah sakit dan menyambangi kamar jenazah tempat Valdelucio disemayamkan sementara.

Kata Patricia, pihak keluarga berniat memakaikan baju ke jasad Valdelucio. Tapi tak terduga, saat mereka masuk kamar jenazah, kantong mayat Valdelucio bergerak-gerak dan pria itu bangkit setelah dinyatakan meninggal dua jam sebelumnya.

Valdelucio hidup kembali. Sejumlah anggota keluarga Gonçalves mengatakan, doa mereka telah terkabul.

"Kantong dalam keadaan tertutup, tapi bergerak. Dia terlihat bernafas. Lalu saudaraku memanggil orang-orang di sekitar. 'Lihat apa yang terjadi di kantong mayat itu." Begitu katanya," tutur Patricia kepada media lokal Correio 24 Horas.

"Saat terbangun, kakinya dalam posisi terikat, hidung dan telinganya sudah ditutupi kapas," imbuh dia.

Menurut Patricia, Valdelucio sudah mengidap kanker stadium akhir yang sangat sulit disembuhkan sejak tiga bulan terakhir.

Atas kejadian tersebut, pihak rumah sakit membuka penyelidikan terhadap dokter dan perawat yang menangani, apakah benar Valdelucio sebelumnya memang sudah meninggal atau ada kesalahan dalam diagnosis.

"Pimpinan rumah sakit akan menemui para pihak terkait yang melihat pasisen tersebut untuk mengklarifikasi penanganan yang mereka lakukan," demikian pernyataan Departemen Kesehatan Negara Bagian Bahia. (Riz/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini