Sukses

Mereka Sebut Lizzie Velasquez Perempuan Terburuk Sedunia

Lizzie Velasquez memang terlahir berbeda. Ketika lahir ke dunia, bobotnya hanya mencapai 1,2 kilogram.

Liputan6.com, Texas - Seorang perempuan, yang terus-menerus dirundung dan dilecehkan karena penampilan fisiknya, membuat perubahan dan menginspirasi jutaan orang.

Ketika Lizzie Velasquez berusia 17 tahun, dia menyaksikan sebuah video di laman Youtube berjudul ‘Perempuan Paling Buruk Rupa Sedunia’. Video berdurasi 8 detik dan ditonton sebanyak 4 juta kali itu ternyata menampilkan dirinya.

"Saya terkejut. Namun, yang paling membuat saya mual ialah, saat saya mulai membaca komentar-komentar video tersebut," kata Velasquez, mengenang kejadian 9 tahun lalu, seperti dilansir BBC, Sabtu (14/3/2015).

Salah seorang menulis, ‘Mengapa orang tuanya memelihara dia?’. Lainnya, menulis ‘Bakar dia sampai mati’. Beberapa orang bahkan menyarankan Velasquez bunuh diri dan mengatakan mereka akan buta jika melihatnya secara langsung di jalan.

Komentar-komentar yang berjumlah ribuan tersebut membuat Velasquez gemetar. "Saya menangis beberapa malam. Sebagai seorang remaja, saya berpikir hidup saya selesai. Saya tidak bisa membicarakannya dengan orang lain," ujar dia.

Velasquez memang terlahir berbeda. Ketika lahir ke dunia, bobotnya hanya mencapai 1,2 kilogram. Kini pada usia 26 tahun, berat tubuhnya hanya mencapai 27 kilogram.

Velasquez mengidap sindrom Marfan dan lipodystrophy. Kedua sindrom itu mengakibatkan dia tidak bisa menaikkan bobot tubuh, seberapa pun makanan yang dia asup. Karena badannya tidak mampu menyerap gizi, tulangnya mudah patah dan sulit pulih bila terkena infeksi.

Di rumah sakit, dia kerap menjalani operasi. Mulai dari operasi mata, telinga, hingga kaki. Mata kanan Velasquez sama sekali tidak bisa digunakan untuk melihat, sedangkan mata kirinya rusak.

Kondisi tersebut mengakibatkan penampilan fisik Velasquez berbeda. Akibatnya, dia kerap dirundung atau dibully oleh teman-temannya dan orang yang tidak mengenalnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penuh Cinta

Penuh Cinta

Namun, di rumah Velasquez dipenuhi cinta kedua orangtuanya, Rita dan Lupe. Sejak dia lahir, mereka tidak pernah menyesali penampilan putri mereka.

Karena dorongan orangtuanya juga, Velasquez mampu berpikir positif meski pun dia dirundung dan dilecehkan. Kekuatan itulah yang mampu membuat dia mampu tersenyum, berbuat baik kepada sesama, serta memaafkan mereka yang menghujatnya.

"Saya tidak tahu apa yang dialami orang-orang yang merundung saya. Ketika hidup saya kadang-kadang terasa sulit, mungkin mereka mengalami yang lebih buruk," ujar dia.

Bertolak dari sikap positif itu, Velasquez memutuskan untuk membuat perubahan. Dia menciptakan saluran Youtube dan membuat khalayak tahu siapa dia sebenarnya, sekaligus menyemangati orang lain untuk lebih percaya diri bagaimana pun penampilan mereka. Kini, saluran Youtube Velasquez dilanggan 240.000 orang.

3 dari 3 halaman

Kampanye Anti-Perundungan

Kampanye Anti-Perundungan

Saat ini Velasquez juga berkampanye dengan Tina Meier, seorang ibu yang putrinya bunuh diri akibat dirundung di dunia maya, untuk mendorong parlemen Amerika Serikat menyusun undang-undang federal anti-perundungan.

Melalui undang-undang itu, Velasquez berharap semua sekolah diwajibkan menindak tegas aksi perundungan.

Kisah hidup Velasquez tersebut dirangkum dalam film dokumenter berjudul A Brave Heart: The Lizzie Velasquez Story. Sara Hirsch Bordo, sutradara film tersebut mengatakan, film itu sejatinya ditujukan bagi semua orang yang pernah dan sedang dirundung.

"Pengalamannya dalam melawan permusuhan dan mampu tampil seperti sekarang ialah kisah universal. Melalui keterbukaan Lizzie di Youtube dan forum lainnya, jelas orang-orang haus akan sebuah kisah di mana seseorang bangkit dan berhenti menjadi korban lalu membuat perubahan," kata Bordo.

Film dokumenter Lizzie Veleasquez kini diputar dalam festival South by Southwest atau SXSW di Austin, Texas, AS. (Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini