Sukses

Ciptakan Pakaian Dalam Besi, Seniman Afghanistan Diancam Dibunuh

Setelah 8 menit ia tampil di publik, masyarakat yang melihatnya mengenakan pakaian besi itu justru marah.

Liputan6.com, Baghdad - Seorang seniman perempuan di Afghanistan membuat karya seni unik berupa pakaian dalam besi. Material yang digunakan olehnya benar-benar dari besi.

Namun, setelah ia memamerkan karya seni berupa pakaian penutup bagian payudara dan bokong, ia dikecam. Banyak orang menghujatnya, bahkan tak sedikit yang mengancam membunuhnya.



Wanita bernama Kubra Khademi ini awalnya berjalan menggunakan pakaian dalam besi itu di jalanan Kabul, untuk menyampaikan pesan mengenai pelecehan seksual yang dialami kaum hawa.

Khademi berharap untuk dapat berjalan selama 10 menit di jalanan yang padat tersebut, akan tetapi dia terpaksa kembali ke dalam mobilnya. Karena setelah 8 menit ia tampil di publik, masyarakat yang melihatnya justru marah.

Para lelaki melempari Kubra dan anak-anak juga ikut memakinya.

"Wanita murahan! Apa yang ia lakukan? Apakah ia orang asing?" jelas Khademi menirukan teriakan para lelaki padanya seperti dikutip dari BBC, Jumat (13/3/2015).

Khademi mengungkap, alasan ia melakukan hal itu justru untuk mempromosikan alat melindungi diri untuk kaum wanita.

"Wanita di Afghanistan berduka dalam diam. Walau mereka mengenakan jilbab, hal ini tetap tidak melindungi mereka dari pelecehan seksual," tutur Khademi.

Khademi memaparkan pengalaman memalukan ketika masih berusia 5 tahun dan mengalami pelecehan seksual. Sehingga dirinya mempertanyakan identitas, seksualitas dan perasaan yang dialaminya.

Dalam kebingungan, ia merasakan pelecehan seksual seperti membunuh kupu-kupu. Membunuh sesuatu yang indah. Dan pada hari itu dia berharap pakaian dalamnya terbuat dari besi.

Khademi mengemukakan dirinya tidak menyesal dengan apa yang telah dia lakukan, apa yang dialaminya saat ini adalah cerminan dari realitas di masyarakat.

"Aku tidak bisa mengubah masyarakat secara cepat. Ok, mereka marah, tetapi inilah hasil kerjaku, dan aku tidak akan berhenti," tegas Khademi. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini