Sukses

Galang Dana, Si Cantik Pemilik Rambut Terpanjang Rela Digunduli

Keputusan Nicolette untuk melakukan pemotongan rambut hingga plontos ini, ia lakukan setelah sepupunya meninggal dunia akibat leukimia.

Liputan6.com, Canberra - Seorang pustakawati asal Canberra, Australia, Nicolette Suttor rela menggunduli rambut indahnya sepanjang 1,4 meter demi menggalang dana bagi penelitian penyakit leukaemia. Meski mahkotanya itu telah ia pelihara hampir 10 tahun terakhir.

Keputusan Nicolette untuk memotong rambut hingga plontos ini ia lakukan setelah sepupunya meninggal dunia akibat penyakit leukemia. Pihak Yayasan Leukemia di Canberra kemudian menggelar aksi 'Potong Rambut Terbesar di Dunia'.

Nicolette yang kini berusia 30 tahun, sehari-harinya bekerja sebagai pustakawati di National Library of Australia (NLA). Karena itu, sebelum aksi potong rambut ini, ia kerap dijuluki librarian dengan rambut terpanjang di dunia.

Dalam prosesnya, rambut Nicolette yang mencapai tumitnya itu diikat untuk disatukan. Kemudian, seorang tukang potong rambut memotong tepat di belakang leher Nicolette.



Potongan rambut panjang ini disimpan, sementara rambut yang tersisa lalu dibersihkan hingga habis.

Prosesnya sendiri tidaklah begitu lama. Meskipun tadinya Nicolette tampak gugup, pemotongan rambut itu berjalan lancar.

"Aku merasa agak aneh di bagian kepala. Seumur hidup, aku belum pernah potong rambaut hingga pelontos seperti ini," ujarnya kepada ABC News usai dicukur.

"Aku rela mengorbankan rambutku karena leukemia telah merenggut nyawa sepupuku," tambah dia.
 
Perempuan tersebut berharap, kelak akan bakal ada teknologi dan pengobatan yang bisa mengatasi penyakit ini.

Nicolette terakhir kali pergi ke salon hampir 10 tahun silam. "Sekarang saya ingin memanjangkan rambut sebahu atau mungkin seleher," ujar dia.

"Mungkin juga saya akan mewarnainya, mungkin pula saya akan memanjangkan lagi seperti dulu," tambah Nicolette.

Saat aksi potong rambut ini, ibu Nicolette juga hadir. Bagaimana tanggapannya melihat anaknya yang plontos? "Cukup bagus juga," kata dia.



Rencananya potongan rambut Nicolette ini akan digunakan untuk membuat wig alias rambut palsu bagi para penderita leukaemia.

"Paling tidak seorang pasien yang kini menjalani kemoterapi bisa memakai wig dari rambut saya ini," ujar Nicolette bahagia. (Tnt/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini