Sukses

Klub Bertukar Pakaian di Australia

Kaum pria yang mengenakan gaun layaknya pengantin wanita, dan sebaliknya yang wanita mengenakan setelan jas lengkap. Hal itu pernah ada.

Liputan6.com, Canberra - Kaum pria yang mengenakan gaun layaknya pengantin wanita, dan sebaliknya yang wanita mengenakan setelan jas lengkap laksana pria. Itulah yang pernah mewarnai Klub Manhattan di sebuah kota kecil di Australia Selatan tahun 1950-an silam.

Hal itu terungkap dalam sebuah foto lama yang merekam peristiwa yang terjadi pasca Perang Dunia II tersebut. Pria berpakaian wanita pada saat itu masih merupakan tabu.

Namun, di Klub Manhattan di Blue Lake City, mengenakan pakaian lawan jenis ternyata dibolehkan. Bahkan, mereka melakukannya secara rutin dalam acara yang dinantikan oleh warga setempat.

"Klub itu tampil di gedung Balai Kota lama, yang akan selalu ramai di malam-malam yang dipenuhi dengan hiburan kabaret," demikian ditulis media ABC News, Jumat (6/3/2015).

Ada band dan penampilan musik. Namun yang paling ditunggu-tunggu adalah malam bertukar pakaian saat para pria berubah menjadi wanita dan sebaliknya.

Dalam foto yang kini tersimpan di perpustakaan South Australia, terlihat bagaimana delapan 'wanita' duduk manis dalam busana gaun yang tampak elegan. Sementara delapan 'pria' berdiri di belakang mereka.

Foto karya Eric Arthur ini menggambarkan betapa kaum pria tersebut sukses menjalankan peran feminin mereka, lengkap dengan make up dan gaya rambut.

Rupanya, malam bertukar pakaian ini diselenggarakan beberapa kali di Klub Manhattan.

Dari koleksi foto yang ada, terlihat bagaimana penonton tertawa menyaksikan para pria menyesuaikan diri dalam gaun wanita. Namun, jangan ditanya siapa di antara delapan 'wanita' tersebut yang tampil paling cantik di tahun 1950-an itu. Bisa dilihat pada foto yang beredar, yang mana menurut Anda?

Kebanyakan mereka telah mendahului kita, sementara yang tersisa kini sudah berusia 80 dan 90 tahunan. Merekalah yang tahu persis apa yang kini telah menjadi kenangan bagi mereka. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini