Sukses

Heboh Ikan Hiu Aneh Tanpa Gigi di Filipina

Nelayan menemukan hiu langka bermulut besar itu terperangkap dalam jaring yang disebar di laut.

Liputan6.com, Manila - Warga di kawasan Pantai Barangay Marigondon yang terletak di antara provinsi Albay dan Masbate Filipina dihebohkan dengan penemuan hiu raksasa aneh.

Nelayan menemukan hiu langka bermulut besar itu terperangkap dalam jaring yang disebar di laut. Mamalia laut yang  panjangnya mencapai 4,5 meter tersebut sudah mati.

Hiu yang disebut warga 'toothless' atau tanpa gigi itu ternyata memliki gigi sekitar 50 baris.



Sepanjang sejarah, hiu itu pernah terlihat 64 kali. Namun belum dapat diketahui penampakan aslinya. Kini para ilmuwan bisa mendapatkan gambar binatang langka itu dan menelitinya.

Penyebab kematian si hiu belum diketahui. Diperkirakan bangkainya akan dipamerkan di Albay Parks and Wildlife Centre di Filipina.

Menurut para peneliti, hiu bermulut besar itu menyelami dasar laut untuk mencari makanan makhluk laut kecil atau mikroorganisme. Menangkap dengan mulut dan rahang besarnya.

Sampai sekarang, informasi yang dimiliki para ilmuwan mengenai hiu itu terbatas. Karena mereka sangat jarang terlihat oleh manusia.

Peneliti yang mempelajari hiu laut dalam di University of Southampton di Inggris, Christopher Bird, Ph.D. mengatakan hiu jenis itu sulit diteliti.

"Hiu itu baru diketahui tahun 1976. Baru benar-benar terlihat ketika tak sengaja tertangkap dalam jaring nelayan atau terdampar di pantai. Hiu itu bak sebuah misteri," jelas Bird.

Bird mengungkapkan, hiu tak bergigi itu pernah terlihat ketika mereka muncul di permukaan dalam ketika mencari makanan. Ukuran makhluk laut itu bisa mencapai panjang maksimal 5,2 meter dengan rentang usia 100 tahun.

Mereka kerap berada di perairan dalam, tapi naik ke permukaan pada malam hari untuk memberi makan atau makan plankton.

Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan di provinsi Albay kini menyelidiki hiu itu untuk menentukan penyebab kematian. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.