Sukses

6-2-1945: Lahirnya Ikon Musik Reggae Bob Marley

No, woman, no cry; No, woman, no cry... Sepenggal lirik lagu itu diciptakan oleh pria yang lahir hari ini, 70 tahun silam. Bob Marley.

Liputan6.com, Miami - No, woman, no cry;
No, woman, no cry;
No, woman, no cry;
No, woman, no cry.

'Cause - 'cause - 'cause I remember when a we used to sit
In a government yard in Trenchtown,
Oba - obaserving the 'ypocrites - yeah! -
Mingle with the good people we meet, yeah!
Good friends we have, oh, good friends we have lost
Along the way, yeah!
In this great future, you can't forget your past;
So dry your tears, I seh. Yeah!
 
Siapa yang tak kenal dengan sepenggal lirik lagu itu? Pencipta lagu berjudul 'No Woman No Cry' itulahir hari ini pada 70 tahun silam. Atau tepatnya pada 6 Februari 1945.

Ikon musik reggae itu memiliki nama lengkap Robert Nesta Marley. Namun lebih dikenal dengan sebutan Bob Marley.

Selain menjadi musisi reggae berkebangsaan Jamaika, ia juga seorang pencipta lagu beraliran tersebut.

Bob Marley sampai saat ini dikenal di seluruh dunia sebagai musisi reggae yang paling tersohor. Ia juga disebut-sebut sebagai orang yang mempopulerkan dan menyebarkan musik Jamaika dan gerakan Rastafari ke seluruh dunia.

Bob Marley mengawali karirnya bersama the Wailers, grup yang dia bentuk bersama Peter Tosh dan Bunny Livingston pada tahun 1963.

The Wailers berkolaborasi dengan Lee Scratch Perry, menghasilkan hits-hits unggulan seperti Soul Rebel, Duppy Conquerer, 400 Years dan Small Axe.

Kolaborasi tersebut berakhir pahit karena Perry menjual albumnya di Inggris tanpa persetujuan the Wailers. Namun peristiwa tersebut ternyata berbuah manis, Chris Blackwell, pemilik Island Records mengontrak the Wailers dan memproduseri album mereka 'Catch a Fire' dan 'Burnin'.

Bob Marley menikahi Rita Marley pada Februari 1966. Dan Rita-lah yang memperkenalkan Bob pada Rastafarianisme. Pada tahun 1969, Bob, Tosh dan Livingston secara penuh telah memeluk kepercayaan Rastafarian, yang sangat memengaruhi musik mereka dan reggae pada umumnya.

Pada tahun 1976, Bob Marley hijrah ke Inggris. Kreatifitasnya tak mereda, album berikutnya 'Exodus' berhasil nangkring di British charts selama 56 minggu. Kesuksesan ini diikuti album berikutnya, 'Kaya'.

Kesuksesan tersebut mampu mengantarkan musik reggae ke dunia Barat untuk pertama kalinya.

Namun pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena kanker kulit. Tapi tak ada yang tahu, ia menyembunyikannya dari publik.

Bob Marley kembali ke Jamaika tahun 1978, dan kembali mengeluarkan album 'Survival' pada tahun 1979. Diikuti oleh kesuksesan tur keliling Eropa.

Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden dalam rangka merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada tanggal 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC's Central Park.

Ternyata kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan lambung. Penyanyi reggae inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Miami Hospital pada 11 Mei 198i.

Kepergiannya pada usia 36 tahun, meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak.

Meski telah tiada Bob Marley tetap diingat sepanjang masa... (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini