Sukses

PM Cantik Thailand Resmi Dilengserkan DPR Terkait Korupsi Beras

Dengan keputusan DPR Thailand ini, Yingluck telah resmi turun dari posisi kepala pemerintahan negara tersebut.

Liputan6.com, Bangkok Perdana Menteri (PM) Thailand Yingluck Shinawatra resmi dilengserkan DPR dari jabatannya. Langkah itu diputuskan terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi beras.

Seperti dimuat BBC, Jumat (23/1/2015), sebanyak 190 dari 219 anggota DPR menyatakan setuju untuk menggulingkan Yingluck, 18 suara menolak, dan 1 lainnya abstain.

Pengadilan Thailand sebelumnya telah memutuskan untuk mencopot jabatan Yingluck dari Perdana Menteri, beberapa hari setelah militer negeri gajah putih mengkudeta adik dari mantan PM Thaksin Shinawatra tersebut.

Dengan keputusan DPR Thailand ini, perempuan cantik berusia 47 tahun itu telah resmi turun dari posisi kepala pemerintahan negara tersebut.

Korespoden BBC Jonathan Head melaporkan, pelengseran terhadap Yingluck ini merupakan upaya untuk mengadili Yingluck dan keluarganya yang diduga melakukan tindakan korupsi selama berkuasa. Yingluck bersama kakaknya, Thaksin dalam beberapa tahun terakhir sebelumnya dihujani protes keras dari masyarakat atas penyelewenangan jabatan yang mereka lakukan.

Saat ini, Yingluck tengah diadili atas dugaan penyalahgunaan wewenang atau melakukan korupsi terkait beras. Pemerintah di bawah komando Yingluck disebut membeli beras kepada petani Thailand dengan harga yang lebih mahal dari harga pasaran global.

Kebijakan itu mengakibatkan menumpuknya akumulasi stok beras dan berdampak buruk pada ekspor beras Thailand.

Para pihak yang mengkritik menyebutkan program itu terlalu mahal dan berpotensi untuk dikorupsi. Yingluck Shinawatra menyatakan bahwa ia tidak memiliki kontrol langsung terhadap program tersebut, dan pelanggaran yang terjadi bukan tanggung jawabnya. (Riz/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini