Sukses

Pelaku dan 4 Sandera di Supermarket Yahudi Paris Tewas

Pejabat kota setempat mengatakan, selain 4 sandera, ada beberapa warga lain yang terluka tembak yang dilontarkan pelaku.

Liputan6.com, Paris - Prancis tengah dilanda serangan teror. Setelah adanya penembakan di kantor majalah satire Charlie Hebdo, terjadi pula aksi penyanderaan di sebuah supermarket Ibukota Paris.

Seorang pria menyandera sekitar 4 orang di dalam pasar swalayan Yahudi di Porte de Vincennes sejak beberapa jam lalu. Kabar terbaru pada Jumat 9 Januari 2014 petang waktu setempat, pelaku dan para korban tewas.

"Sebanyak 4 sandera tewas. Pelaku juga tewas," ungkap seorang polisi kepada Reuters, Sabtu (10/1/2015).

Polisi langsung mengepung supermarket di lokasi penyanderaan tersebut hingga kemudian baku tembak dan ledakan terjadi. Pelaku sempat mengancam akan membunuh para sandera jika saudara pria itu terluka. Tak diketahui siapa yang dimaksud 'saudara' oleh si pelaku.

Pejabat kota setempat mengatakan, selain 4 sandera, ada beberapa warga lain yang terluka tembak yang dilontarkan pelaku.

Seperti dimuat BBC, Presiden Prancis Francois Hollande mengecam penyanderaan di supermarket Yahudi tersebut. Dia menyebut aksi tersebut sangat terkutuk.

Pada waktu yang hampir bersamaan, polisi tengah berupaya menyelamatkan seorang sandera di tempat persembunyian duo bersaudara pelaku penyerangan kantor Charlie Hebdo. Lokasinya di Dammartin-en-Goele, sekitar 40 kilometer arah timur laut Paris.

Setelah penyerbuan polisi, kakak-beradik bernama Cherif dan Said Kouachi tersebut dinyatakan tewas. Sementara si sandera berhasil diselamatkan. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.