Sukses

TKI Asal Kupang Disiksa Majikan di Malaysia

Meriance Kabu (32), WNI yang mengalami penyiksaan tersebut saat ini berada di Rumah Sakit Ampang Kuala Lumpur.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang tenaga kerja Indonesia asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan menjadi korban penyiksaan oleh majikannya di Kuala Lumpur, Malaysia.

Meriance Kabu (32), WNI yang mengalami penyiksaan tersebut, saat ini berada di RS  Ampang Kuala Lumpur untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan medis. Korban mengalami luka fisik di bagian tubuh dan wajah, termasuk luka sobek pada bagian bibir dan gigi geraham yang dicabut secara paksa.

"Kondisi korban semakin mengenaskan setelah diketahui juga mengalami kekerasan seksual yang mengakibatkan organ kewanitaannya cedera," demikian keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Rabu (24/12/2014).

Dijelaskan bahwa Meriance pertama kali diselamatkan oleh tetangga majikannya yang menemukan sepucuk kertas terselip di bawah pintu berisi pesan permintaan tolong korban. Majikan korban bernama Ong Su Ping Serene kini ditahan pihak kepolisian Malaysia untuk proses penyidikan.

Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno bersama staf KBRI Kuala Lumpur menjenguk korban di RS Ampang Kuala Lumpur dan berbicara dengan korban serta dokter yang menangani pada Kamis pagi tadi.

Menindaklanjuti kasus ini, Herman menginstruksikan untuk melakukan pendampingan hukum terhadap korban terutama mengupayakan hak-hak korban.

Tim Satgas KBRI Kuala Lumpur juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian Malaysia dan menugaskan pengacara untuk mengawal kasus ini mengingat kasus penyiksaan yang dialami Mariance termasuk penganiayaan berat.

"Tim Satgas KBRI Kuala Lumpur juga telah memanggil agensi pekerja yang telah memasukkan korban untuk bekerja di Malaysia. Agensi dimaksud diminta pertanggungjawaban agar gaji korban selama 2 tahun dibayarkan penuh sesuai kontrak kendati korban baru bekerja selama 8 bulan. Sementara besaran kompensasi ganti rugi akibat penganiayaan nanti akan diputuskan di pengadilan." (Riz/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini