Suami Dieksekusi Mati, Bibi Kim Jong-un Bunuh Diri

Liputan6.com, Pyongyang - Tak kuat memendam kesedihan, Kim Kyung-hee akhirnya memilih bunuh diri. Ia adalah bibi dari pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un.

Seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Sabtu (29/11/2014), Kim Kyung-hee dikabarkan bunuh diri hanya berselang 5 hari setelah suaminya, Jang Song-thaek, dieksekusi mati atas perintah Kim Jong-un pada Desember 2013.

Kim Kyung-hee tak lain adik perempuan Kim Jong-il, pemimpin Korut yang mengembuskan napas terakhir 3 tahun silam. Kim Jong-il sebelumnya 'mewariskan' kepemimpinannya kepada Kim Jong-un.

"Sebelum meninggal, Kim Kyung-hee diketahui mengidap stroke. Saat itu ia sempat menelepon Kim untuk membahas eksekusi suaminya. Istri Jang kemudian dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia tidak lama setelah itu," tutur seorang pembelot negara Korut, Kang Myung-do, yang tak lain menantu mantan Perdana Menteri Korut Kang Sun-san.

Disorot Dunia

Eksekusi mati Jang Song-thaek kemudian menyedot perhatian banyak pengamat internasional di seluruh dunia. Sebab, Song-thaek disebut orang kedua paling berpengaruh di negara berpaham komunis tersebut. Ia dianggap pula memiliki peranan besar mendorong Kim Jong-un ke puncak kekuasaan negara di Semenanjung Korea tersebut.

Kendati begitu, Kim justru berbalik menyerang Jang pada akhir tahun lalu dan mengeksekusi atas tuduhan mencoba menggulingkan pemerintahan.

"Dalam masa yang bergolak atas upaya membangun pertumbuhan negara, kami mengambil langkah tegas menghapus faksi-faksi," ucap Kim Jong-un saat pidato Tahun Baru 2014.

Hingga kini kematian tragis sang bibi tidak diumumkan kepada publik. Menurut Myung-do, pemerintah setempat memang tidak ingin warganya mengaitkan kematian tersebut dengan peristiwa eksekusi mati Jang Song-thaek.

Sementara, Kim Jong-un sebelumnya sempat 'menghilang' dari muka publik selama 6 pekan dari awal September hingga pertengahan Oktober 2014. Dalam foto terbaru yang muncul di surat kabar Rodong Sinmun, Rabu 5 November 2014, Kim terlihat berjalan tanpa menggunakan tongkat dalam sebuah pertemuan militer. Pemimpin muda berusia 31 tahun itu tampak bertemu dengan para komandan militer. (Ans)