Sukses

7 Ribu Balon Hiasi Langit di Perayaan Runtuhnya Tembok Berlin

Sekitar 7.000 balon helium dilepaskan ke langit di atas ibukota Jerman pada Minggu 9 November 2014 malam waktu setempat.

Liputan6.com, Berlin - Sekitar 7.000 balon helium dilepaskan ke langit di atas ibukota Jerman pada Minggu 9 November 2014 malam waktu setempat. Dalam puncak acara peringatan ke-25 runtuhnya Tembok Berlin.

Puluhan ribu orang menghadiri acara keramaian di Gerbang Brandenburg. Meski dalam cuaca dingin dan berkabut, mereka terlihat antusias.

http://content.reuters.com/auth-server/content/tag:reuters.com,0000:newsml_LR1EAB91F9J3U:1403631519/tag:reuters.com,0000:binary_LR1EAB91F9J3U-BASEIMAGE?view

"Kami adalah orang-orang paling bahagia di dunia, kami senang Tembok Berlin runtuh 25 tahun yang lalu," kata Walikota Berlin, Klaus Wowereit, ketika balon pertama dilepas dengan iringan lagu karya Beethoven,  9th Symphony 'Ode to Joy', di depan Brandenburg Gate.

"Tidak ada yang bisa menghalangi kebebasan," tambah dia.

Dilansir dari Reuters, (10/11/2014), balon-balon putih itu dipasang pada tiang sepanjang 15 km lalu diterbangkan satu per satu sebagai lambang runtuhnya dinding Tembok Berlin oleh kerumunan pengunjuk rasa.

Pada perayaan runtuhnya Tembok Berlin tahun ini, digelar konser dan pameran besar-besaran. Selain Kanselir Merkel, dalam perayaan bakal hadir juga mantan pemimpin serikat buruh Polandia Lech Walesa dan pemimpin terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev.

Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut runtuhnya Tembok Berlin merupakan sebuah keajaiban. Sebab hal itu terjadi tanpa adanya lontaran peluru. Dia juga mengapresiasi keberanian warga Jerman saat itu yang turun ke jalan melakukan protes terhadap diktator Partai Komunis yang berkuasa.

"Ini keajaiban karena terjadi dengan damai," kata Merkel yang saat itu tengah berada Jerman Timur dan kaget melihat keramaian seperti akan terjadi kerusuhan.

Pada kesempatan itu, Angela Merkel juga menempatkan mawar di sisa dinding Tembok Berlin.

Sebelumnya, Kanselir Angela Merkel mengatakan runtuhnya Tembok Berlin telah menunjukkan kepada dunia bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan.

Tembok Berlin dibangun pada 1961 untuk menghadang mereka yang ingin melarikan diri dari Jerman Timur, yang kala itu ada di bawah rezim komunis, ke Jerman Barat. Runtuhnya Tembok Berlin pada 1989 menjadi simbol utama berakhirnya Perang Dingin.

Tembok Berlin membentang sepanjang 155 km melalui Berlin, tapi kini hanya sekitar 3 kilometer yang tersisa. Dalam kurun waktu satu tahun setelah runtuhnya Tembok Berlin, Jerman - yang terbagi dua setelah kekalahannya dalam Perang Dunia II - bersatu kembali. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini