Sukses

Tak Hadir Saat HUT Partai Berkuasa, di Mana Kim Jong-un?

Kim Jong-un, yang mewarisi kekuasaan setelah ayahnya Kim Jong-il meninggal pada tahun 2011, belum terlihat di depan umum sejak 3 September.

Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un kembali tak terlihat di muka publik. Bahkan kali ini, dia tak hadir dalam sebuah perayaan politik penting.

Pada Jumat (10/10/2014), para pejabat Korut berziarah ke Istana Kumsusan, Pyongyang, tempat di mana jasad dua pemimpin Korut -- Kim Il-sung (kakek Kim Jong-un) dan Kim Jong-il (ayah Kim Jong-un) -- yang telah dibalsem ditempatkan, untuk menandai ulang tahun Partai Buruh yang ke-69.

Untuk pertama kalinya dalam 3 tahun, nama Kim Jong-un tidak termasuk dalam daftar pejabat penting yang berziarah ke makam tersebut. Pemimpin muda, yang mewarisi kekuasaan setelah ayahnya Kim Jong-il meninggal pada tahun 2011, belum terlihat di depan umum sejak 3 September.

Ketidakhadirannya menimbulkan spekulasi baik dari segi kesehatan dan kekuasaannya. Demikian yang dimuat BBC.

Kim belakangan ini memang tidak terlihat selama lebih dari sebulan. Suatu masa waktu yang terpanjang sejak pemimpin yang bersahabat dengan pebasket Dennis Rodman itu berkuasa pada 2011.

Bulan lalu, televisi pemerintah Korut mengatakan bahwa dia dalam "kondisi fisik yang tidak baik". Dalam dokumenter terakhir yang disiarkan media pemerintah KCNA, kakinya terlihat pincang dan tubuhnya main gempal.

Kabar munculnya saudara perempuan Kim, yang dikabarkan menggantikannya sebagai pemimpin Korea Utara, juga menyebabkan sejumlah spekulasi bahwa pria berusia awal 30-an itu mungkin telah digulingkan.



Sejumlah pengamat Korut yang berbicara secara anonim memperkirakan adanya kudeta dalam istana terhadap diri Kim Jong-un tapi Pemimpin Tertinggi itu terus mendapat pujian dari media pemerintah.

Menurut seorang sumber yang mengaku dekat dengan lingkaran pemerintahan Korut, Kim Jong Un mengalami cedera pada kakinya saat melakukan inspeksi latihan militer. Sumber itu juga menepis kabar bahwa pemimpin belia itu dikudeta.

"Dia meminta semua jenderal berpartisipasi dalam latihan itu bersama dia. Mereka merayap, berlari dan berguling. Lalu urat tendonnya tertarik," ujar sumber yang tak mau disebut namanya itu kepada Reuters.

"Kim Jong Un masih memegang penuh kendali pemerintahan," imbuh dia.

Dijelaskan sumber tersebut bahwa Kim Jong-un membutuhkan waktu untuk pengobatan dan istirahat selama 100 hari. Tapi informasi itu disebutkan belum terverifikasi secara jelas.

"Dia cedera pada pergelangan kaki, pada akhir Agustus lalu atau awal September ketika berlatih karena kelebihan berat badan. Awalnya dia masih bisa berjalan meski terpincang-pincang, tapi kemudian lukanya bertambah parah," imbuh dia.

Korea Selatan (Korsel), sebagai negara serumpun yang hingga saat ini masih bersitegang, menyatakan pihaknya yakin bahwa Kim Jong-un tetap mengendalikan Korut.

"Tampaknya Kim Jong-un tetap menjalankan kebijakan negara seperti biasanya," ujar juru bicara Kementerian Unifikasi Lim Byeong-cheol seperti dikutip oleh kantor berita setempat Yonhap.

"Sehubungan dengan kondisi kesehatannya, pemerintah kami tidak memiliki informasi apapun untuk memastikan semua ini," imbuh dia.

Sejumlah organisasi Korut memuji upaya Kim Jong-un mendorong para atlet dari negara itu untuk bertanding dengan baik di ajang olahraga Asian Games. Dia mungkin terbaring sakit di tempat tidur sakit tapi, menurut mereka,  kekuatannya tidak berkurang.

Sejumlah media Korsel, mengutip sumber berita yang tak dikenal, berpendapat bahwa Kim Jong-un mempunyai berat badan berlebih yang menyebabkan dia sakit asam urat. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini