Sukses

Duar! Jika Petir Menyambar Pesawat, Apa yang Terjadi?

Saat terbang di tengah cuaca buruk, kemudian petir menyambar pesawat. Apa yang akan terjadi? Haruskah kita ketar-ketir?

Liputan6.com, Jakarta Saat terbang di tengah cuaca buruk, kemudian petir menyambar pesawat. Apa yang akan terjadi?

Para ilmuwan sejak lama telah menemukan cara untuk mengatasi "kemarahan" alam yang mengerikan itu. Di awal tahun 1980-an, Badan Antariksa AS (NASA) sengaja menerbangkan jet ke dalam badai di ketinggian 38.000 kaki atau 11,58 kilometer. Jet itu tersambar 72 kali dalam 45 menit. Tapi, banyak hal yang bisa dipelajari dari sana.

Saat ini masih ada kejadian pesawat komersial tersambar petir, meski mungkin hanya sekali setahun. Sambaran biasanya mulai dari ujung sayap, hidung pesawat, atau ekor pesawat, yang sebagian besar terbuat dari alumunium, konduktor yang baik. Saat itu terjadi, lampu pesawat mungkin akan berkedip, namun energi yang berasal dari petir biasanya akan segera terlepas kembali ke langit.

Pesawat modern saat ini sering dibuat dengan material komposit canggih, yang tak terlalu konduktif, namun metal tetap harus ditambahkan untuk menolak petir.

Profesor Manu Haddad dari Cardiff University, yang memiliki "laboratorium petir" mengatakan, petir bukan sesuatu yang harus menjadi momok penumpang pesawat di era modern. Namun, jika sampai terjadi, kapal terbang wajib melakukan pendaratan darudat.

"Itu adalah tindakan pencegahan, sebab suhu petir sangat panas mencapai 30.000 derajat Celcius. Kerusakan yang sering terjadi biasanya ada bekas hangus di titik sambaran, kebanyakan di ujung sayap. Sementara, mesin pesawat relatif terlindung," kata dia seperti dimuat situs Life Little Mysteries.

Haddad menambahkan, sambaran petir biasanya terjadi segera setelah take off atau lepas landas. Saat pesawat masih di bawah awan badai di ketinggian 2-5 kilometer. "Saya belum mendapatkan contoh di era modern sambaran petir mampu menjatuhkan pesawat," kata dia.

Prinsip perlindungan pesawat mirip dengan mobil. Obyek berongga dari logam seperti mobil atau pesawat diketahui berfungsi sebagai sangkar Faraday (Faraday cage).

Tameng Faraday adalah sebuah ruang tertutup yang terbuat dari bahan-bahan penghantar listrik. Ruangan itu mampu merintangi medan listrik statik eksternal. Kekuatan kilat akan menyebar ke permukaan, sementara bagian dalam terlindungi. Pesawat modern dibuat dengan kekuatan mengatasi kuat arus sebesar 250.000 ampere, sementara rata-rata sambaran petir memiliki kekuatan 32.000 ampere.

"Akibat paling serius jika kerucut hidung pesawat yang tersambar, sebab itu adalah satu-satunya bagian pesawat yang tak terbuat dari logam. Apalagi di sanalah radar berada. Namun, jangan khawatir, sebagian besar pesawat telah dilengkapi konduktor petir khusus di bagian hidung."

Bagaimana dengan penumpang di dalam pesawat? Apakah sambaran petir akan terasa? "Seringkali penumpang tidak akan melihat apa-apa, atau mungkin hanya melihat kilatan terang."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.