Sukses

Wanita Cantik Kurdi Pilih Bunuh Diri daripada Ditangkap ISIS

Ceylan menjadi salah satu dari ribuan pejuang Kurdi yang berani mengobarkan perang melawan ISIS.

Liputan6.com, Baghdad - Pejuang etnis Kurdi di Turki, Ceylan Ozalp nekat bunuh diri di tengah  gerombolan milisi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Ketika dalam situasi genting, dia memilih menembakkan peluru ke diri sendiri daripada ditangkap ISIS.

Hal itu pernah diungkapkan perempuan berparas cantik itu dalam sebuah wawancara dengan BBC. "Kami tidak takut dengan siapapun. Kami akan berjuang sampai mati. Kami lebih memilih bunuh diri daripada ditangkap IS," ungkapnya, beberapa waktu lalu, seperti dimuat Al-Arabiya, Senin (10/6/2014).

Pada kesempatan tersebut, sebelum meregang nyawa, Ceylan juga mengungkapkan kelemahan ISIS. Bahwa kelompok yang juga dikenal dengan nama IS itu takut dengan perempuan bersenjata.

"Ketika mereka melihat wanita dengan senjata, mereka sangat takut, mulai gemetar. Mereka menyebut sebagai pria kuat, tapi ketika melihat kami membawa senjata, mereka lari. Mereka tak takut melihat wanita biasa, tapi kalau melihat salah satu dari kami (yang bersenjata), bagi mereka sama saja 1.000 pria," jelas Ceylan.

Ceylan sangat berambisi untuk menghancurkan ISIS karena banyak kerabat dan temannya menjadi korban serangan milisi yang mengklaim ingin mendirikan Daulah Islamiyah tersebut. Namun kini Ceylan sudah tiada. Dia bunuh diri.

Ceylan menjadi salah satu dari ribuan pejuang Kurdi yang berani mengobarkan perang melawan ISIS. Selain dia, ada ribuan wanita pejuang yang gagah berani, bergabung ke kelompok seperti Syrian Kurdish People’s Protection Units (YPG) dan the Kurdistan Workers’ Party (PKK) untuk bertempur.

Ceylan merupakan sosok lain dari kebanyakan wanita yang menjadi korban kekejaman ISIS. Menurut laporan yang dirilis PBB, ada ribuan wanita yang diperkosa dan kemudian dijadikan budak seks oleh ISIS. Selain wanita, anak-anak juga menjadi korban. (Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini