Sukses

04-10-1927: 4 Wajah Presiden AS Dipahat di Gunung Rushmore

Pembangunan dari ukiran 4 wajah presiden AS ini dikerjakan antara tahun 1927 - 1941 oleh Gutzon Borglum and 400 pekerja. Berikut kisahnya.

Liputan6.com, Washington DC - Dunia menandai tanggal 4 Oktober 1927 sebagai awal mula 4 wajah presiden AS ditorehkan di sebuah gunung granit. Proses pembuatan keempat kepala: George Washington, Thomas Jefferson, Theodore Roosevelt, dan Abraham Lincoln di Mount Rushmore itu dibeberkan dalam Today in History kali ini.

Dikutip dari History.net, keempat kepala presiden Amerika Serikat itu diukir di batuan granit Gunung Rushmore oleh arsitek sekaligus pematung, Gutzon Borglum.

Ide awal pembuatan karya unik itu dilontarkan oleh salah satu sejarawan bernama Doane Robinson pada tahun 1923.

Alasannya, untuk menarik wisatawan ke bukit karang, Black Hills, South Dakota. Agar membantu perekonomian negara. Doane kala itu mengusulkan bahwa monumen harus dibangun dari granit di Black Hills of South Dakota.
 
Mengetahui ide brilian itu, Senator Dakota Selatan Peter Norbeck pun menyetujui proposal yang diajukan. Bantuan anggaran untuk menyelesaikan proyek tersebut juga akhirnya diperolah dari dana federal.

Terpilihnya Gunung Rushmore sebagai tempat pemahatan empat wajah Presiden Amerika, disebutkan karena Gutzon menilai kualitas batuan granit di sana bagus dan tahan erosi.

Gagasan awal, sebetulnya akan mengukir di bagian gunung yang disebut Needles. Namun Gutzon Borglum menolaknya, karena kualitas granit di sana kurang baik dan ada penentangan yang kuat dari kelompok-kelompok penduduk asli Amerika. Barulah mereka memilih lokasi Gunung Rushmore, yang juga memiliki keuntungan karena menghadap ke tenggara sehingga memperoleh paparan sinar matahari secara maksimal.

Pembangunan dari ukiran peringatan ini dikerjakan antara tahun 1927 - 1941 oleh Gutzon Borglum and 400 pekerja.

Urutan pemahatan monumen setinggi 18 meter itu dimulai dari Presiden AS George Washington, Thomas Jefferson, Theodore Roosevelt, dan Abraham Lincoln. Mewakili 130 tahun pertama sejarah Amerika.

Pada Maret 1941, Gutzon meninggal dunia. Pembangunan pun dilanjutkan oleh putranya, Lincoln Borglum.

Karena tak ada pendanaan lagi, konsep awal ukiran presiden yang tampak dari kepala sampai pinggang dihentikan di akhir bulan Oktober 1941. Proses yang diawali pada 4 Oktober 1927 pun berakhir.

Mengapa Wajah Presiden-presiden Amerika?

Sejarawan Doane Robinson -- si pencetus ide pengukiran di gunung granit, semula ingin menampilkan pahlawan-pahlawan 'western seperti Lewis dan Clark, Red Cloud, dan Buffalo Bill Cody. Tetapi si pematung, Gutzon Borglum memutuskan bahwa ukiran harus lebih bersifat nasional, dan dipilihlah wajah keempat presiden AS itu untuk diukir di gunung.
 
Terpilihnya wajah keempat Presiden tersebut bukan tanpa alasan. Masing-masing figur memiliki peran besar dalam sejarah Amerika Serikat.

George Washington berjasa dalam menerapkan demokrasi di Amerika. Thomas Jefferson mematangkan konsep 'pemerintahan oleh rakyat' serta membuat wilayah Amerika Serikat hampir menjadi dua kali lipat pada tahun 1803, dengan pembelian Louisiana yang menjadi South Dakota.

Sementara Abraham Lincoln berjasa dalam memberantas sistim perbudakan di Amerika. Lalu Theodore Roosevelt terkenal dengan reformasi bisnis dan membentuk National Park Service.

Melihat hasilnya, tentulah tidak mudah mengerjakan proyek tersebut. Gutzon bersama para pekerjanya rela bergelantungan untuk memahat patung-patung itu di ketinggian lebih dari 150 meter dari atas lembah. Mereka menggunakan beragam alat, mulai dari pahat hingga dinamit untuk mengawali serta membentuk wajah-wajah keempat Presiden itu.

Kini Gunung Rushmore telah menjadi ikon kebesaran AS dan telah muncul dalam beberapa karya fiksi, dan digambarkan atau dibahas dalam karya populer lainnya. Tempat tersebut juga dilaporkan menarik lebih dari dua juta orang setiap tahunnya.

Pada 4 Oktober 1957, satelit buatan pertama Soviet, Sputnik I diorbitkan, diluncurkan dari Kosmodrom Baykonur, Kazakhstan. Peluncuran pada saat puncak Perang Dingin mengejutkan dunia Barat, dan menyebabkan Amerika Serikat memulai space race dengan negara itu, serta gerakan untuk mereformasi pendidikan sains.

Sedangkan pada Today in History 4 Oktober 1965, Paus Paulus VI tiba di New York. Ia merupakan Paus pertama yang pernah mengunjungi Amerika Serikat dan belahan bumi Barat. (Ein)
   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini