Sukses

Bangsa Korea Selatan Diprediksi Punah Tahun 2750

Angka kelahiran merosot drastis. Jika tak ditanggulangi, orang Korsel terakhir yang tersisa diperkirakan bakal hidup sampai 2750.

Liputan6.com, Jakarta - Populasi penduduk Korea Selatan (Korsel) dikhawatirkan bakal terus menurun lantaran angka kelahiran yang merosot drastis. Bahkan menurut sebuah penelitian, bangsa Negeri Ginseng itu bisa punah pada tahun 2750.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Badan Penelitian Nasional Korsel (NARS), tingkat kesuburan warga Korsel menurun ke angka terendah yakni pada poin 1,19 tiap perempuan.

Dengan kondisi tersebut, polulasi penduduk akan menyusut dari 50 juta pada saat ini menjadi 40 juta pada 2056 dan 10 juta saja pada 2136. Kemudian menurut perkiraan, orang Korsel terakhir yang tersisa bakal hidup sampai 2750. Hingga akhirnya bangsa Korsel bakal punah.

Tapi dengan catatan, hal mengerikan itu baru terjadi bila Pemerintah Korsel tak serius menerapkan kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran. Demikian yang dilansir Telegraph, Selasa (26/8/2014).

Di sisi lain, pemerintah Negeri Ginseng saat ini harus mengeluarkan banyak dana untuk membayar tunjangan kesehatan dan pensiun bagi banyak warga senior. Sekitar 38 persen dari populasi Korsel diperkirakan pensiun pada 2050.

Penelitian NARS juga menunjukkan bahwa populasi terendah terjadi di kota pelabuhan, Busan. Jumlah remaja di kota tersebut semakin menyusut. Dan orang terakhir Busan bisa jadi akan lahir pada 2413.

Pakar populasi dari Universitas Oxford, David Coleman mengingatkan bahwa tingkat kesuburan yang terlalu rendah akan mengancam keberlangsungan negara. Untuk itu, pemerintah Korsel harus bertindak serius agar angka kesuburan tidak terus menurun.

Masalah serupa juga terjadi di negara-negara Asia lain seperti Jepang, Taiwan, dan Singapura yang juga sedang mengalami kesulitan ekonomi akibat beban tunjangan sosial buat penduduk usia senja. Hampir sama seperti Korsel, sekitar 39.6 persen penduduk Jepang akan pensiun pada 2050.

Menurut sebuah studi yang dirilis Universitas Tohoku, Jepang pada 2012, penduduk Negeri Sakura akan punah seribu tahun mendatang, dengan anak terakhir yang lahir pada 3011. (Ein)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.