Sukses

3 Komandan Senior Hamas Tewas Dalam Serangan Udara Terbaru Israel

Insiden terjadi sehari setelah kepala militer Hamas Mohammed Deif dilaporkan selamat dari serangan yang menewaskan istri dan anaknya.

Liputan6.com, Gaza - Setelah gencatan senjata terakhir yang sempat diperpanjang selama 24 jam, Israel kembali meluncurkan serangan udara. Gempuran kesekian kalinya ini dilaporkan mengahantam sebuah rumah di Gaza yang didiami petinggi Hamas.

"Serangan telah menewaskan tiga komandan militer senior Hamas," kata salah seorang anggota Hamas seperti dikutip dari BBC, Kamis (21/8/2014).

Mereka yang tewas dalam serangan di dekat Kota Rafah di Gaza selatan, adalah Mohammed Abu Shamala, Mohammed Barhoum, dan Raed al-Attar.

Mereka termasuk di antara sedikitnya enam orang yang tewas, sehari setelah kepala militer Hamas Mohammed Deif dilaporkan selamat dari serangan yang menewaskan istri dan anaknya.

"Seorang dari pihak Israel terluka parah ketika roket ditembakkan pada Kamis," kata militer negeri zionis.

Konflik tersebut berlanjut setelah perundingan perdamaian di Mesir gagal dilakukan pada Selasa 19 Agustus.

Pihak Israel bersikeras akan terus melancarkan serangan udaranya hingga situasi benar-benar aman menurut mereka.

Sejak saling serangan antara Israel-Hamas di Gaza pada 8 Juli atau enam minggu pertempuran sengit, 2.103 orang dari Palestina tewas. Mayoritas adalah warga sipil.

Sedangkan dari pihak negeri zionis, ada 67 orang yang kehilangan nyawa. Tiga di antaranya adalah warga sipil, sementara sisanya tentara.

"Serangan Israel di Rafah menghancurkan sebuah gedung empat lantai dan menelan puluhan nyawa," ucap petugas kesehatan Palestina Ashraf Al-Kudra.

Militer Israel mengatakan pihaknya telah melakukan 20 serangan ke Gaza di malam hari, mereka berdalih itu dilakukan sebagai balasan roket Hamas. Sejak pembicaraan memperpanjang gencatan senjata yang gagal, 213 roket telah ditembakkan ke Israel.

Menurut laporan yang belum dikonfirmasi, setidaknya 6 warga Palestina lainnya, 4 di antaranya anak-anak, tewas dalam serangan Israel di kota utara Beit Lahiya dan di Kota Gaza.

Dalam perkembangan lain, Hamas memperingatkan perusahaan penerbangan asing untuk menghentikan penerbangan menuju dan dari Tel Aviv Ben Gurion Airport sejak Kamis ini. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini