Sukses

Sabuk Pengaman Anti Ngantuk- Anjing Yang Bisa Mengerem

Namun Stella mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan anjing lain.

Liputan6.com, Mexico - Ledakan dahsyat disusul kebakaran terjadi di Kota San Pedro, Nuevo Leon, Mexico. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (8/8/2014). 

Ledakan dan kebakaran itu terjadi akibat kebocoran pipa gas. Ledakan menimbulkan kawah dan api yang mengancam perumahan warga. Lebih dari 2.000 warga diungsikan menyusul kejadian itu. 

Selanjutnya, kelelahan pengemudi adalah salah satu penyebab kecelakaan fatal di jalanan. Kini sebuah temuan baru bisa mencegah hal itu. Dengan memanfaatkan sabuk pengaman yang dipasangi sensor untuk memonitor detak jantung pengemudi, tempat duduk mobil juga bisa dipasangi sensor pernapasan jika pengemudi terdeteksi mengantuk. Sebuah alarm akan berbunyi untuk mengingatkan si pengemudi agar berhenti dan menepi. 

Kemudian, remaja Australia, Brandon Vu, menjadi juara nasional permainan yoyo se-Benua Australia untuk 2014 setelah membuktikan diri dapat memainkan yoyo dengan berbagai jenis gaya. Brandon melakukan aksi dengan menggunakan jenis yoyo modern yang lebih besar dengan tali dari polyester yang dapat berputar hingga 11 menit. 

Masih ada kisah lain. Stella sama dengan anjing lainnya yang suka berlari dan bermain. Namun Stella mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan anjing lain. Setiap beberapa saat setelah berlari atau saat ingin berhenti, kaki belakang Stella tiba-tiba lurus dan seolah-olah lemas tak bertenaga hingga terseret beberapa langkah sebelum ia berhenti. Pemiliknya, Jody Hartman, mengatakan Stella adalah anjing yang sehat. Sejak dimiliki, anjing labrador kuning itu selalu berhenti berlari dengan cara mengerem tubuhnya.

Baca Juga:

Bayi 8 Bulan Selamat Setelah Diduga Tewas Akibat Serangan Israel

Video Amatir Rekam Pertempuran di Suriah-Anjing Laut Berselancar

250 Penumpang Ferry Tenggelam-Gencatan Senjata Gaza Tenang Sesaat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.