Sukses

Saudara Menhan Israel Tewas Kena Bom Bunuh Diri, Bukan Diculik

Potongan tubuh letnan Hadar Goldin ditemukan di terowongan Perbatasan Gaza.

Liputan6.com, Jakarta Tentara Israel Letnan Hadar Goldin tewas setelah dikabarkan diculik di medan pertempuran dengan Hamas di Gaza. Kabar terbaru menyebut serdadu yang diketahui memiliki hubungan saudara dengan Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon itu meregang nyawa karena serangan bom bunuh diri.

"Goldin tidak diculik dan dibunuh, tapi tewas karena terkena serangan bom bunuh diri," ujar juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner, seperti dimuat CNN, Minggu (3/8/2014).

Dijelaskan Lerner bahwa pihaknya menemukan potongan tubuh Goldin di terowongan, tempat aksi bom bunuh diri itu dilancarkan. Siapa pelakunya? Dia mengaku belum tahu.

"Saat ini keluarga telah diberitahu dan perwakilan kami berkumpul di rumah Goldin," kata Lerner.

Dalam pernyataan Badan Militer Israel (IDF) lain, seperti dilansir International Business Times, disebutkan bahwa kelompok Hamas, termasuk pelaku bom bunuh diri menyergap Goldin dan membawanya ke terowongan.

"Dia (Goldin) diserang (bom) saat hendak melarikan diri keluar terowongan. Butuh usaha keras untuk menemukan potongan-potongan tubuhnya," demikian pernyataan IDF.

Channel 4 News dan  Jewish Chronicle melaporkan bahwa Goldin merupakan sepupu dari Menhan Israel Moshe Ya'alon. Namun menurut seorang sumber kepada International Business Times, tentara berusia 23 tahun itu adalah keponakan Ya'alon.

Terkait hal itu, juru bicara Hamas Osama Hamdan membantah keras tudingan Israel tersebut. Menurut dia, pihaknya tak pernah menculik tentara.

"Saya tegaskan penangkapan tentara itu merupakan cerita dari Israel. Tak ada kabar dari para pejuang soal penangkapan tentara," ujar Hamdan.

Dalam pernyataan lain yang dilansir Jerusalem Post, Hamas menyatakan pihaknya kehilangan kontak dengan pasukannya di medan pertempuran. Jadi pihaknya tidak bisa memastikan bagaimana kondisi terakhir tentara Israel yang dikabarkan diculik.

"Yang pasti, pasukan kami berhasil menguasai medan. Kemungkinan dia (tentara Israel) tewas," demikian pernyataan Hamas.

Hamas dan Israel saat ini masih terlibat pertempuran sengit. Kedua belah pihak sebelumnya dikabarkan menyepakati gencatan senjata, namun kemudian serangan tetap dilancarkan negeri zionis.

Korban jiwa akibat serangan Israel di Gaza hingga kini mencapai lebih dari 1.700 orang. Sementara, 63 tentara dan 3 warga sipil dari Israel tewas. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.