Sukses

Israel Makin Brutal Serang Gaza Lewat Darat, Laut, Udara

Israel justru semakin meningkatkan eskalasi serangan usai gencatan senjata 12 jam.

Liputan6.com, Gaza - Sudah 1.000 nyawa warga di Gaza melayang akibat serangan militer Israel. Hal itu tak membuat negeri zionis menghentikan gempurannya.

Israel justru semakin meningkatkan eskalasi serangan usai gencatan senjata 12 jam dan perpanjangan damai sementara 24 jam, menurut mereka, tak digubris Hamas.

Atas hal itu, Militer Israel mengumumkan mulai hari ini pihaknya melancarkan serangan menggunakan angkatan darat, laut, dan udara ke Gaza.

"Karena Hamas gencar meluncurkan roket dari permukiman warga, maka IDF (Israel Defence Forces) memutuskan untuk melanjutkan serangan melalui darat, laut, dan udara," demikian pernyataan Badan Militer Israel, seperti dimuat Al-Arabiya, Minggu (27/7/2014).

Beberapa menit setelah hal itu diumumkan, tiga warga Palestina dilaporkan tewas di Gaza dalam insiden penembakan dan pengeboman oleh Israel. Dua orang di antaranya tewas di Gaza Tengah. Satu lainnya meregang nyawa di Khan Yunis, Gaza Selatan.

Israel mulai melancarkan agresi militer "Protective Edge Operation" di Gaza sejak 8 Juli 2014 sebagai upaya yang mereka klaim sebagai langkah menghentikan serangan roket dari Hamas.

Negeri zionis berdalih aksi militernya untuk menyelamatkan warganya dari ancaman Hamas. Namun langkahnya itu menuai protes keras, termasuk dari Sekjen PBB Ban Ki-moon dan rabi yahudi di sejumlah negara lain.

Beberapa kali gencatan senjata tercipta untuk memberikan waktu bagi warga di Gaza mencari pasokan makanan dan mengambil barang tersisa di rumah mereka yang telah hancur. Meski sempat setuju, Hamas beberapa kali menolak gencatan senjata.

Bagi Hamas, langkah damai dan gencatan senjata tak akan menghentikan blokade Israel ke wilayah mereka. Faksi Palestina itu menegaskan tak akan kompromi kecuali Israel mau menghentikan pendudukan wilayah dan membebaskan teman mereka dari tahanan. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.