Sukses

Obama Serukan Hamas-Israel Gencatan Senjata

Obama sebelumnya menyatakan pihaknya mendukung agresi militer yang dilancarkan Israel ke Gaza.

Liputan6.com, Washington DC - Pertempuran antara Israel dan Hamas Palestina semakin sengit. Jumlah korban terus bertambah. Terkait hal itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyerukan dunia agar berfokus dalam mengupayakan gencatan senjata antara kedua belah pihak.

"Kami berfokus atas peningkatan jumlah korban jiwa warga Palestina dan Israel," ujar Obama, seperti dimuat ABC, Selasa (22/7/2014).

"Itulah mengapa, kita harus fokus dan berfokus bahwa komunitas internasional harus mengupayakan gencatan senjata untuk menghentikan pertempuran dan menyetop bertambahnya korban jiwa dari warga yang tidak bersalah," imbuh dia.

Namun demikian, dalam lansiran Al-Arabiya, Obama menilai Israel memiliki hak untuk mempertahankan negara dari serangan roket dan terowongan dari pihak Hamas yang berujung pada agresi militer ke Gaza.

"Saya sudah berkali-kali sampaikan bahwa Israel punya hak untuk mempertahankan keamanan negara," tegas Obama. "Hasil dari operasi militer, Israel telah menghancurkan infrastruktur Hamas di Gaza."

Obama sebelumnya menyatakan pihaknya mendukung agresi militer yang dilancarkan Israel ke Gaza. "Kami mendukung upaya militer mereka (Israel) untuk memastikan roket dari Hamas tidak meluncur," ujar Obama, 19 Juli.

Dia menjelaskan, tidak akan ada negara yang ingin negaranya terus-terusan diserang roket dari perbatasan dan serangan dari terowongan militan. Sama halnya dengan Israel.

"Bagi saya, serangan militer ini merupakan operasi yang dilakukan untuk membuat kesepakatan terkait serangan terowongan (Hamas). Dan kami berharap, risiko jatuhnya korban jiwa bisa dikurangi," tandas Obama.

Israel mulai melancarkan serangan militer Operasi "Protective Edge" sejak Selasa 8 Juli dini hari hingga sekarang. Agresi militer Israel hingga kini telah menyebabkan sebanyak 578 warga tewas di Gaza.

Hamas balik menyerang melalui terowongan dan meluncurkan roket. Akibatnya 25 tentara Israel dan 2 warga negeri zionis tewas. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.